REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menangkap seorang pria yang mengaku sebagai pembunuh editor Metro TV, Yodi Prabowo. Pria yang tidak disebutkan identitasnya itu ditangkap di Riau beberapa waktu lalu.
"Memang waktu itu kita amankan dengan asumsi, dengan suatu pertimbangan yang pertama apa benar informasi itu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di Mapolda Metro Jaya, Kamis (10/9).
Tubagus menjelaskan, penangkapan itu bermula dari adanya unggahan video seorang pria yang mengaku sebagai pembunuh Yodi di media sosial. Seseorang pun mendapati video itu dan melaporkannya kepada pihak Metro TV.
Namun, setelah menjalani pemeriksaan, pernyataan pria itu tidak terbukti. Dia mengaku, alasan mengucapkan hal tersebut lantaran hanya ingin menakuti temannya yang terlibat keributan dengan dirinya.
"Dia ribut sama temannya. Kemudian upload (video), 'kamu enggak tau siapa saya, saya yang terlibat dalam pembunuhan Yodi'. Gitu ceritanya," jelas Tubagus.
"Kemudian (polisi) mengamankan orang itu, ternyata memang tidak benar (membunuh), dan sudah diklarifikasikan ke orang Metro TV," sambung dia.
Kini, pria itu pun telah dipulangkan kembali ke Riau. Dia bisa saja dikenakan Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tentang penyebaran berita bohong atau hoaks. Namun, penggunaan pasal itu harus ada dampak yang ditimbulkan di masyarakat atau kerugian material bagi orang lain.
Sebelumnya, polisi menyimpulkan bahwa diduga kuat Yodi Prabowo meninggal dunia karena bunuh diri. Jasadnya ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7) siang. Sementara itu, barang-barang berharga milik korban, seperti motor dan dompet tidak ada yang hilang.
Polisi menyebut, tidak menemukan adanya luka akibat kekerasan pada tubuh Yodi. Namun, hanya ada luka tusukan di dada sebanyak empat kali dan sayatan pada leher korban.
Di bawah jasad Yodi pun ditemukan sebilah pisau yang digunakan untuk bunuh diri. Pisau itu dibeli oleh Yodi sehari sebelum ia melakukan aksinya.