Kamis 10 Sep 2020 19:57 WIB

Tersisa 283 Tempat Tidur untuk Covid-19 di RS Lampung

Jumlah tempat tidur yang ada di rumah sakit rujukan pemerintah itu 397 tempat tidur

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
RSUD Abdul Moeloek Lampung
Foto: Republika/Mursalin Yasland
RSUD Abdul Moeloek Lampung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kasus pasien konfirmasi positif Covid-19 di Lampung sudah tembus angka 509 orang pada Kamis (10/9). Jumlah pasien yang dirawat di berbagai rumah sakit rujukan Covid-19 sebanyak 74 orang, dan masih tersisa sebanyak 283 tempat tidur.

“Jumlah tempat tidur yang ada di rumah sakit rujukan pemerintah sebanyak 397 tempat tidur. Saat ini terisi 74 tempat tidur pasien yang dirawat, masih mempunyai 283 tempat tidur,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana pada konferensi pers di Bandar Lampung, Kamis (10/9).

Baca Juga

Menurut dia, pasien konfirmasi positif Covid-19 yang ada di Provinsi Lampung terbagi menjadi pasien yang rawat dan pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah, rumah sakit rujukan, dan tempat yang disediakan pemerintah daerah.

Reihana yang juga pelaksana tugas Dirut RSUD Abdul Moeloek mengatakan, jika ingin menjalani isolasi mandiri di rumah, harus dipastikan mempunyai ruangan dan kamar mandiri tersendiri. Dipastikan tidak melakukan kontak dengan keluarga yang ada di dalam rumah, agar tidak terjadi klaster keluarga.

“Jika memang tidak ada ruang isolasi mandiri sendiri, silahkan isolasi di tempat yang telah disiapkan pemerintah. Keluarga pasien dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing,” katanya.

Ia mengatakan, sampai saat ini angka reproduksi efektir di Lampung mencapai 0,76 artinya masih di bawah angka 1. Namun, kata dia, jika melihat perkembangan dua pekan terakhir, penanganan pasien Covid-19 di Lampung masih terjadi fluktuasi penyebaran Covid-19, sehingga pandemi belum dapat dikendalikan.

Berdasarkan data yang disampaikan Dinkes Provinsi Lampung, Kamis(10/9), jumlah kasus suspek sebanyak 26orang, kasus baru 15 orang, kasus lama 11 orang. Kasus konfirmasi positif berjumlah 509 orang, kasus baru 21 orang, dan kasus lama 488 orang. Sedangkan selesai isolasi (sembuh) bertambah 4 orang menjadi 365 orang, sebelumnya 361 orang, dan kasus kematian 22 orang.

Reihana menambahkan, jumlah pemeriksaan spesimen swab di Lampung yang berlangsung dari Maret hingga September 2020 sebanyak 8.640 spesimen, hasil positif  934 spesiemen. Sedangkan pemeriksaan spesimen swab pada 9 September 2020 sebanyak 172 spesimen, dan menghasilakn positif baru 21 orang.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement