Senin 14 Sep 2020 06:30 WIB

UMM Laksanakan Wisuda Luring

Wisuda luring dilaksanakan secara bergelombang mulai Senin (14/9).

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi wisudawan
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ilustrasi wisudawan

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan tetap menggelar perhelatan wisuda luring secara bergelombang mulai Senin hingga Rabu (14-16/9). Gelaran prosesi wisuda juga disiarkan di Youtube UMMTube mengingat sebagian calon wisudawan masih tertahan di daerah asal masing-masing.

Meski diselenggarakan di tengah pandemi, prosesi penyelenggaraan wisuda untuk periode II dan III akan tetap dilakukan tanpa menghilangkan kesan formal dan unsur kekhidmatannya. Rektor UMM Fauzan menyatakan, saat orang tua yang mengantarkan anaknya untuk kuliah di UMM disambut dengan penuh unsur kehidmatan dan penuh haru, demikian sama halnya saat UMM melepas mereka.

Baca Juga

“Akan ada perasaan yang hilang jika prosesi wisuda murni online atau daring,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (13/9).

Untuk mengantisipasi penularan Covid-19, UMM telah mempersiapkan protokol kesehatan khusus. Kendaraan pengantar wisudawan/wisudawati dibatasi 50 persen dari kapasitas maksimalnya. Penumpang kendaraan tidak melebihi batas maksimal, suhu tubuh di bawah 37,8 derajat dan mengenakan masker selama kegiatan di kampus atau prosesi wisuda. Keluarga dan wisudawati/wisudawan harus membawa makanan dan minuman sendiri serta mencuci tangan/pakai handsanitizer.

Wisuda periode III akan diselenggarakan 19 hingga 22 Oktober. Dua periode wisuda ini untuk mengukuhkan calon wisudawan/wisudawati Program Pendidikan Doktor (S3) dan Program Pendidikan Magister (S2). Kemudian juga untuk wisudawati/wisudawan dari Program Pendidikan Sarjana (S1), Program Pendidikan Diploma Tiga (D-3) dan profesi.

Jumlah lulusan pada periode II di 2020 sebanyak 1.077 orang. Sementara untuk jumlah wisudawan/wisudawati pada periode II Tahun 2020 sekitar 930 orang yang terdiri dari 345 wisudawan dan 585 wisudawati.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement