Senin 14 Sep 2020 09:32 WIB

Lampaui Target, Bank Mandiri Salurkan Dana PEN Rp 34,7 T

Penyaluran diberikan kepada lebih dari 90 ribu nasabah dan diharapkan dapat meningkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., memenuhi komitmen dengan menyalurkan dana percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melebihi target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Foto: istimewa
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., memenuhi komitmen dengan menyalurkan dana percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melebihi target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., memenuhi komitmen dengan menyalurkan dana percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melebihi target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Menurut Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi, total penyaluran kredit PEN oleh Bank Mandiri hingga 9 September 2020 mencapai Rp 34,7 triliun yang disalurkan kepada 90 ribu debitur.

"Kami berkomitmen untuk terus memacu penyaluran kredit tersebut agar menjangkau lebih banyak lagi masyarakat, dengan mengoptimalkan jaringan di berbagai wilayah Indonesia dan infrastruktur digital Bank Mandiri, sehingga dapat mendorong perekonomian nasional," kata Hery Gunardi.

Keseluruhan kredit tersebut disalurkan untuk kegiatan produktif. Jika dilihat dari segmen usaha debitur, penyaluran dana PEN ke pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Rp14,98 triliun kepada lebih dari 90 ribu debitur. Dalam penyalurannya, Bank Mandiri tidak hanya menyasar debitur eksisting, namun juga debitur baru. Bahkan, seluruh debitur penerima pembiayaan PEN untuk segmen KUR merupakan debitur baru.

Pencapaian penyaluran kredit dari penempatan uang negara tersebut hingga awal September 2020 telah melebihi dari target awal yang ditetapkan. Bank Mandiri pada Juni 2020 mendapatkan penempatan dana sebesar Rp 10 Triliun dari Pemerintah. Lewat penempatan dana tersebut, Bank Mandiri ditargetkan mampu me-leverage dana PEN menjadi pinjaman untuk UMKM sebesar tiga kali lipat pada akhir September 2020.

Selain menggunakan jaringan dan infrastruktur konvensional, guna memacu penyaluran kredit Bank Mandiri juga mengoptimalkan kanal digital seperti "Mandiri Pintar". Optimalisasi kanal digital ini mampu memangkas rantai administrasi dalam pengajuan kredit mikro produktif untuk segmen UMKM sehingga proses bisnis menjadi lebih ringkas dan cepat.

Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar kredit mikro dapat langsung memproses pengajuan kredit, cukup via gawai (smartphone) kepada nasabah dalam waktu yang lebih cepat. Prosesnya hanya dibutuhkan 15 menit, setelah tenaga pemasar mengajukan data debitur melalui Mandiri Pintar. Aplikasi ini juga dapat melayani pengajuan kredit mikro produktif baru maupun top up kredit mikro produktif eksisting.

Percepatan penyaluran kredit yang dilakukan oleh Bank Mandiri ini adalah wujud komitmen peseroan dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Melalui peningkatan dan perluasan pembiayaan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan, serta mendukung sistem logistik nasional yang menghadapi konraksi akibat Pandemi Covid-19.

"Kami optimis dengan jaringan dan infrasruktur yang kami miliki serta optimalisasi kanal digital yang kian memudahkan akses masyarakat terhadap pembiayaan akan membuat penyaluran kredit semakin cepat dan luas. Kita berharap melalui upaya ini dapat turut mendorong pemulihan ekonomi nasional," tutur Hery

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement