REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti mengatakan, setiap Muhammadiyah menyelenggarakan acara selalu ada jaminan keamanan yang diberlakukan.
"Kalau di Muhammadiyah, hampir dalam setiap acara selalu ada jaminan keamanan baik dari internal maupun eksternal," kata Mu'ti, pada Senin (14/9).
Dia mengungkapkan, di hampir setiap acara Muhammadiyah selalu ada bagian keamanan yang siap sedia menjaga keberlangsungan acara. Ini biasanya dipimpin dan dikoordinir oleh Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Pemuda Muhammadiyah dan Tapak Suci. Sementara itu, jika dalam penyelenggaraan acara melibatkan massa, maka ini akan melibatkan aparatur keamanan.
"Jika jumlah massa sangat besar dan menghadirkan tokoh nasional, biasanya panitia bekerja sama dengan aparatur keamanan setempat, khususnya polisi. Ini sudah menjadi protap di Muhammadiyah," ucap Mu'ti.
Sebelumnya, pendakwah Syekh Moh Ali Jaber ditusuk seorang pria saat mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat, Bandarlampung, pada Ahad (13/9) sore. Syekh Ali Jaber mengalami luka pada bagian atas tangan kanannya.
Setelah itu, Syekh Ali Jaber kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan. Jamaah yang hadir kemudian langsung menangkap lelaki yang melakukan penusukan. Aparat kepolisian langsung mengamankan pelaku ke tempat pos polisi.