Senin 14 Sep 2020 16:45 WIB

Doni: Kapasitas Tempat Tidur Pasien Covid Terus Ditingkatkan

Gugus Tugas menyebut 20 rumah sakit di DKI yang kapasitas tempat tidurnya 100 persen

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo menegaskan, pemerintah terus berupaya keras mencari solusi mengatasi masalah terbatasnya ketersediaan fasilitas kesehatan untuk pasien covid.
Foto: ANTARA/PUSPA PERWITASARI
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo menegaskan, pemerintah terus berupaya keras mencari solusi mengatasi masalah terbatasnya ketersediaan fasilitas kesehatan untuk pasien covid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatnya jumlah kasus penularan covid-19 membuat ketersediaan tempat tidur dan ruang isolasi di fasilitas kesehatan semakin terbatas. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan, pemerintah terus berupaya keras mencari solusi mengatasi masalah terbatasnya ketersediaan fasilitas kesehatan untuk pasien covid.

“Terkait masalah ketersediaan fasilitas kesehatan yang sudah diinformasikan tentang jumlah yang semakin terbatas. Apabila tidak ditangani dengan baik, maka tanggal 17 September mendatang dikhawatirkan akan penuh. Akan kami jelaskan, bahwa Pak Menkes dan jajaran TNI Polri telah melakukan berbagai langkah, bekerja sama dengan dinas kesehatan Provinsi DKI, termasuk didukung oleh seluruh pimpinan rumah sakit covid di Jakarta,” ujar Doni saat konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Jakarta, Senin (14/9).

Doni mengakui, jumlah penggunaan ruang ICU terus meningkat di sejumlah rumah sakit. Bahkan ia menyebut terdapat 20 rumah sakit rujukan covid di Jakarta yang tingkat hunian tempat tidur ICU sudah mencapai 100 persen. Namun, ruang ICU di 47 rumah sakit rujukan covid lainnya masih tersedia. Bahkan, kata dia, Menkes telah menambah kapasitas ruang ICU untuk sekitar 40 rumah sakit rujukan, terutama milik pempus dan BUMN.

“Jadi kekhawatiran bahwa tanggal 17 September yang akan datang itu rumah sakit penuh semua, mudah-mudahan bisa kita atasi dengan baik,” jelas dia.

Lebih lanjut, pemerintah baik pusat dan daerah juga telah menyiapkan lebih banyak tempat karantina mandiri bagi pasien covid agar tak melakukan isolasi mandiri di rumah. Doni mengatakan, pemerintah telah bekerja sama dengan sejumlah hotel bintang 2-3 untuk menyediakan fasilitas isolasi, termasuk di DKI Jakarta, Depok, Bekasi, Medan, Semarang, dan juga di Surabaya.

“Jadi di kota-kota ini, selain tempat isolasi dan karantina mandiri yang disiapkan pemda, pempus juga siapkan hotel bintang 2-3,” tambah Doni.

Sementara itu, ia mengatakan tempat tidur bagi pasien dengan gejala ringan hingga sedang masih tersedia di rumah sakit darurat Wisma Atlet. Dari tiga ribu total tempat tidur yang tersedia, baru terisi sekitar 1.600 tempat tidur. 

Pemerintah juga menyediakan 1.600 tempat tidur untuk flat isolasi mandiri di tower 4 dan 5 Wisma Atlet.“Dan baru terisi sekitar 85 bed tadi malam,” ucap dia.

Doni pun meminta agar masyarakat di Jakarta tak khawatir terkait ketersediaan kapasitas tempat tidur bagi pasien covid. Ia menjamin, pemerintah telah menyiapkan ruang isolasi di sejumlah hotel apabila kapasitas di rumah sakit Wisma Atlet sudah terisi penuh.

“Termasuk kami sampaikan pesan kepada Gubernur DKI, untuk sementara jangan lagi gunakan tempat-tempat misalnya GOR, balai-balai yang mungkin kualitasnya tidak memadai. Sehingga kenyamanan masyarakat yang mendapat perawatan bisa lebih maksimal,” ungkap Doni.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement