Senin 14 Sep 2020 19:16 WIB

SMAN 1 Kota Banjar Gelar KBM Tatap Muka

KBM tatap muka dilakukan setelah sekolah itu mendapat verifikasi dari Gugus Tugas

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Siswa SMAN 1 Kota Banjar menggelar KBM tatap muka, Senin (14/9).
Foto: KCD Pendidikan Jabar Wilayah XIII.
Siswa SMAN 1 Kota Banjar menggelar KBM tatap muka, Senin (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Banjar mulai menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka Senin (14/9). KBM tatap muka dilakukan setelah sekolah itu mendapat verifikasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar. 

Kepala SMAN 1 Kota Banjar, Barnas mengatakan, sekolahnya telah mendapat izin dari Wali Kota Banjar untuk kembali menggelar KBM tatap muka. Kesiapan sarana dan prasarana terkait protokol kesehatan di sekolah juga telah diverifikasi oleh Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjar. "Semua sudah dinyatakan siap," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Senin. 

Baca Juga

Kendati demikian, pihak sekolah masih membatasi jumlah dan waktu belajar siswa di sekolah. Saat ini, baru siswa kelas X yang diperbolehkan mengikuti KBM tatap muka di sekolah dengan waktu belajar sekira tiga jam. 

Selain itu, Barnas menjelaskan, dalam satu kelas juga dibatasi hanya diisi oleh 12 siswa. "Kalau pelaksanannya lancar, baru kelas lainnya menyusul masuk secara bertahap," kata dia.

Sementara itu, Kapala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa Barat (Jabar) Wilayah XIII, Herry Pansila mengatakan, dimulainya kembali KBM tatap muka di SMAN 1 Kota Banjar telah melalui perizinan Wali Kota Banjar. Sekolah itu juga telah dinyatakan siap setelah dilakukan verifikasi oleh Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjar. 

"Itu boleh buka karena sudah ada izin dari ketua Gugus Tugas, dalam hal ini kepala daerah. Kita tak mengeluarkan rekomendasi, tapi kami mengajukan ke Gugus Tugas. Jadi Gugus Tugas yang memberi izin," kata dia.

Menurut dia, KCD Pendidikan hanya akan melakukan pengawasan pelaksanaan KBM tatap muka di SMAN 1 Kota Banjar. Ia menegaskan, ketika nanti ada pelanggaran protokol kesehatan di sekolah itu, KCD berhak menghentikan aktivitasnya.

Herry mengatakan, sejauh ini baru SMAN 1 Kota Banjar yang diizinkan kembali menggelar KBM tatap muka di wilayahnya. Sebelumnya, menurut dia, terdapat empat sekolah yang dinilai siap menggelar KBM tatap muka. Namun, akhirnya hanya satu sekolah yang diizinkan menggelar KBM tatap muka. "Saya juga sudah sepakat untuk buka sekolah itu. Namun kita akan terus awasi pelaksanaannya. Karena kita harus hati-hati," kata dia.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement