REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Hasil uji usap (swab) 19 orang kontak erat dari Wali Kota Jambi Syarif Fasha dinyatakan negatif.
"Sekitar 19 orang terdekat Pak Fasha, seperti ajudan, sopir dan lainnya hasil uji usapnya dinyatakan negatif," kata Wakil Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Rabu (16/9).
Dengan hasil negatif dari kontak erat Wali Kota Jambi, maka akan kembali dilakukan tracking kontak secara bertahap terhadap orang orang yang pernah kontak dengan Wali Kota Jambi. Selain melakukan tracking, Wakil Wali Kota Jambi Maulana berharap kesadaran masyarakat untuk segera melapor jika pernah melakukan kontak dengan Wali Kota Jambi dalam waktu satu minggu terakhir.
Dan dalam satu bulan terakhir terjadi peningkatan yang cukup signifikan terhadap pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Jambi. Pada hari ini saja terdapat 14 orang yang terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kota Jambi.
"Kita kembali memperketat penerapan protokol kesehatan, sanksi fisik hingga administrasi terapkan agar protokol kesehatan di terapkan secara disiplin oleh masyarakat," kata Maulana.
Penerapan sanksi terhadap warga yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan tersebut merupakan edukasi bagi masyarakat lain untuk menerapkan protokol kesehatan.
Dijelaskan Maulana, inti dari peningkatan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan tersebut bukan pada pemberian sanksi, namun edukasi kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Menyikapi latar belakang penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Jambi yang disebabkan oleh riwayat perjalanan, maka Pemerintah Kota Jambi meniadakan perjalanan dinas bagi ASN. Terkecuali untuk perjalanan yang yang bersifat sangat penting dan mendesak.
Sementara itu, data dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi per tanggal 16 September 2020, terdapat 124 orang di Kota Jambi yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan rincian 77 orang dinyatakan sembuh, 45 orang masih menjalani perawatan dan dua orang meninggal dunia.