Kamis 17 Sep 2020 19:36 WIB

3 Perkara Penyelamat, Perusak, dan Penghapus Dosa Umat Islam

Terdapat tiga perkara penyelamat, perusak, dan penghapus dosa.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat tiga perkara penyelamat, perusak, dan penghapus dosa.  Ilustrasi dzikir.
Foto: Darmawan / Republika
Terdapat tiga perkara penyelamat, perusak, dan penghapus dosa. Ilustrasi dzikir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ulama asal Banten yang pernah menjadi imam di Makkah, Syekh Nawawi al-Bantani mengungkapkan hadits nabi yang menjelaskan tentang tiga perkara yang dapat menyelamatkan manusia dari siksa Allah SWT.  

Dalam kitabnya yang berjudul “Nashaihul ‘Ibad”, Syekh Nawawi menjelaskan, Abu Hurairah atau yang bernama asli Abdurrahman ibn Shakhr berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

Baca Juga

عَنْ عبد الله بْنِ عُمَرَ رضي الله -عنهما- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: "ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ، وَثَلَاثٌ مُنَجِّيَاتٍ، وَثَلَاثٌ كَفَّارَاتٌ، وَثَلَاثٌ دَرَجَاتٌ، فَأَمَّا الْمُهْلِكَاتُ: فَشُحٌّ مُطَاعٌ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ، وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ، وَأَمَّا الْمُنَجِّيَاتُ: فَالْعَدْلُ فِي الرِّضَى وَالْغَضَبِ، وَالْقَصْدُ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَى، وَخَشْيَةُ اللَّهِ فِي السِّرِّ وَالْعَلَانِيَةِ، وَأَمَّا الْكَفَّارَاتُ: فَانْتِظَارُ الصَلَاةِ بَعْدَ الصَلَاةِ، وَإِسْبَاغُ الْوُضُوءِ فِي السَّبَرَاتِ، وَنَقْلُ الْأَقْدَامِ إِلَى الْجَمَاعَاتِ، وَأَمَّا الدَّرَجَاتُ: فَإِطْعَامُ الطَّعَامِ، وَإِفْشَاءُ السَّلامِ، وَالصَلَاةُ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ"

“Ada tiga perkata yang menyelamatkan (penyelamat manusia dari siksa Allah), ada tiga perkara yang dapat membinasakan (mengantarkan manusia pada kebinasaan), ada tiga perkara yang dapat meninggikan derajat (derajat manusia di akhirat), dan ada tiga perkara yang dapat menghapus dosa.”

Tiga hal yang dapat menyelamatkan manusia dari siksa Allah itu yang pertama adalah takut kepada Allah, baik ketika berada di tempat sepi maupun ketika berada di tempat ramai. Menurut Syekh Nawawi, takwa kepada Allah di tempat sepi adalah paling tingginya derajat.

Kedua, berpola hidup hemat dan sederhana, baik saat tidak berkecukupan maupun saat berkecukupan. Artinya, menurut Syekh Nawawi, sederhana dalam hidup dengan tidak berfoya-foya dan ridha dengan hal itu.

Sedangkan perkara yang ketiga, selalu berlaku adi, baik saat rela maupun di saat marah. Arti dari marah dan rela tersebut, menurut Syekh Nawawi, bersikap marah kepada hal yang dimurkai Allah dan bersikap rela dengan apa yang diridhai Allah.

Sementara itu, tiga hal yang dapat membinasakan adalah sangat kikir, senantiasa menuruti hawa nafsunya, dan membanggakan diri sendiri. Kemudian, tiga hal yang dapat meninggikan derajat manusia di akhirat, yaitu membudayakan ucapan salam, suka memberikan makanan kepada tamu dan orang yang lapar, dan sholat malam.

Adapun tiga hal yang dapat menghapus dosa, yang pertama adalah menyempurnakan wudhu di pagi hari yang dingin. Kedua, melangkahkan kaki untuk melaksanakan sholat berjamaah. Ketiga, menunggu tibanya waktu sholat yang kedua usai mengerjakan sholat yang pertama, sehingga ada hubungan emosial juga dengan masjid.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement