Sabtu 19 Sep 2020 06:28 WIB

DBL Play Skills Competition Dorong Pemuda Tetap Main Basket

Program ini akan menggunakan platform aplikasi digital DBL Play.

Rep: Fitrianto/ Red: Israr Itah
Azrul Ananda
Foto: Dok DBL
Azrul Ananda

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ajang DBL Play Skill Competition yang baru pertama kalinya digelar DBL Indonesia, bertujuan untuk mendorong pemuda Indonesia dari berbagai tempat tetap bermain basket di masa Pandemi Covid-19 ini. Program DBL Play Skills Competition, sebuah kompetisi yang menantang anak muda Indonesia memamerkan talentanya dan menunjukkan konsistensi mereka dalam bermain basket. Program ini akan menggunakan platform aplikasi digital DBL Play, dengan pendekatan gamification.

“Masa pandemi ini justru memberikan kami ide untuk memperluas cakupan DBL Indonesia. Bila biasanya kami menggerakkan anak muda bermain basket lewat kompetisi di lapangan, kini kami bisa bertemu dengan lebih banyak lagi student athlete di seluruh pelosok negeri, bahkan di luar negeri, lewat platform digital,” ujar Azrul Ananda, CEO dan Founder DBL Indonesia.

Baca Juga

Azrul berharap kompetisi ini nantinya bisa menggerakkan lebih banyak anak muda Indonesia untuk berolahraga. “Bukan hanya untuk mengembangkan skill mereka, bukan hanya untuk menemukan pemain-pemain terbaik Indonesia, tapi juga untuk tujuan yang lebih besar, yaitu untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh lewat olahraga. Sehingga anak muda Indonesia bisa lebih sehat, di masa menantang seperti sekarang, juga seterusnya,” jelas Azrul dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (18/9).

Program ini menjawab harapan banyak anak muda Indonesia yang menginginkan DBL Indonesia menjalankan program di daerahnya. “Kami menerima permintaan yang tidak terhitung jumlahnya agar DBL ada di Bengkulu, Batam, Ambon, dan masih banyak lagi dari seluruh Indonesia. Program ini jawabannya. Sekarang, kami bisa melihat talenta basket dari seluruh daerah, tanpa terkecuali,” ujarnya.

DBL Play Skills Competition bisa diikuti seluruh atlet pelajar dengan kewarganegaraan Indonesia di manapun mereka berada. Baik yang sekolah di sekolah umum, atau yang homeschooling. Baik yang ada di berbagai wilayah pelosok Indonesia, bahkan yang ada di luar negeri. “Banyak pemain pelajar yang tidak menyangka bahwa skill mereka itu level nasional. Kami juga sering dibuat terkejut. Semoga program ini bisa membantu memberi wadah bagi lebih banyak anak muda Warga Negara Indonesia untuk mengejar mimpinya,” kata Azrul.

DBL Play Skills Competition akan diselenggarakan secara digital di aplikasi DBL Play. DBL Indonesia akan memberikan berbagai tantangan terkait skills bermain basket kepada peserta. Saat menjalankan tantangan, peserta diminta memvideokan dirinya, dan mengunggahnya ke aplikasi DBL Play. DBL Indonesia kemudian akan menilai setiap unggahan dan memberikan poin serta berbagai tingkatan badge reward sesuai unggahan peserta.

Tantangan ini disusun bersama DBL Academy, akademi basket terbesar di Indonesia yang juga bagian dari DBL Indonesia. “Setiap misi kami pilih dan desain secara hati-hati, sehingga pemain terus tertantang,” ujar Erwin Triono, Basketball Director DBL Academy yang juga mantan pemain dan pelatih basket di liga profesional Indonesia. 

"Di DBL Play, kami juga menyiapkan materi-materi latihan basket sesuai tantangan, yang bisa ditonton pemain untuk meningkatkan skills-nya dan mengoleksi lebih banyak badge reward. Materi-materi ini berdasar pada kurikulum hasil kerjasama DBL Academy dengan World Basketball Association,” lanjutnya.

Masany Audri, Direktur DBL Indonesia mengungkapkan program ini berupaya mendorong anak muda untuk terus bermain basket. “Karena itu, DBL Play akan menghadirkan leaderboard untuk menunjukkan peringkat seluruh pemain. Setiap waktu, pemain bisa saling geser posisi. Tidak ada posisi aman. Konsistensi berperan sangat penting untuk bisa terus masuk ke papan teratas,” katanya.

Kompetisi ini akan dimainkan secara nasional dan berdasarkan Conference (wilayah). Terdapat enam Conference. Yaitu, Northwest Conference (seluruh provinsi di Sumatera dan kepulauan sekitarnya), North (seluruh Kalimantan); Northeast (seluruh Sulawesi), West (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat), Central (Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I. Jogjakarta, Bali), dan East (NTB, NTT, Maluku, dan Papua). Peserta memiliki ruang waktu enam minggu untuk menjalankan berbagai tantangan di babak kualifikasi. 

Nantinya, akan dipilih masing-masing lima pemain terbaik putra dan lima putri dari masing-masing leaderboard Conference, serta dua puluh pemain terbaik putra dan dua puluh putri di leaderboard Nasional, untuk bertarung di Babak Playoff. Total, ada 50 pemain putra dan 50 putri. 

“Di Babak Playoff, level kompetisi akan meningkat karena kami akan mencari hanya sepuluh pemain putra dan sepuluh pemain putri terbaik di Indonesia. Mereka akan mendapatkan gelar DBL Play Elite Players dan membawa pulang medali emas Elite Players,” jelas Masany. Para pemain terbaik ini juga akan mendapatkan hadiah uang tunai total ratusan juta Rupiah.

Pendaftaran DBL Play Skills Competition dibuka 18 September 2020 melalui aplikasi DBL Play yang dapat diunduh melalui Google Playstore dan AppStore. Pengguna yang sudah menggunakan aplikasi ini diminta untuk meng-update aplikasinya dengan versi terbaru untuk bisa mengikuti kompetisi. 

Tantangan pertama akan mulai diberikan pada 16 Oktober 2020. Semakin awal mendaftar dan semakin konsisten menjalankan tantangan, peserta akan mendapatkan lebih banyak kesempatan memenangkan badge reward dan mengumpulkan poin untuk masuk leaderboard teratas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement