Senin 21 Sep 2020 23:22 WIB

Telepon Anies, Bima Sebut Air Kemungkinan Sampai DKI Besok

Ketinggian air di Katulampa sempat siaga satu selama 15 menit.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Teguh Firmansyah
Pengendara motor melintas di atas jembatan sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (21/9/2020). Tingginya intensitas curah hujan di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor menyebabkan ketinggian muka air di Bendung Katulampa mengalami peningkatan hingga mencapai 250 cm atau status Siaga 1 sehingga warga di bantaran Sungai Ciliwung diminta untuk waspada.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Pengendara motor melintas di atas jembatan sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (21/9/2020). Tingginya intensitas curah hujan di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor menyebabkan ketinggian muka air di Bendung Katulampa mengalami peningkatan hingga mencapai 250 cm atau status Siaga 1 sehingga warga di bantaran Sungai Ciliwung diminta untuk waspada.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto memantau situasi Bendung Katulampa yang sempat mencapai 250 cm atau siaga satu pada Senin (21/9) malam. Bima juga berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan untuk memberikan informasi terkini mengenai kondisi Katulampa melalui saluran video call.

“Tadi sempat Siaga 1 lumayan lama sekitar 15 menit. Sekarang mulai turun, kalau ini turun terus Insyaallah terkendali. Tapi teman-teman di Jakarta sepertinya perlu siaga, Pak Gub. Sekitar 12 jam air akan sampai ke sana. Berarti besok pagi kira-kira sampai,” ujar Bima kepada Anies.

Baca Juga

Menurut Bima, Gubernur Anies sempat bertanya mengenai berapa lama Siaga 1 bertahan. Sebab hal tersebut menentukan kondisi banjir di DKI Jakarta. Setelah dijelaskan kronologis kenaikan tinggi muka air (TMA), Bima mengungkapkan kondisi Anies tergolong sudah siaga.

Meskipun sekitar pukul 19.40 TMA sudah turun hinggal level Siaga 3 dengan ketinggian 120 cm, Bima meminta warga Bogor yang berada di lintasan Sungai Ciliwung untuk tetap waspada dan siaga.

Saat ini, Bima tengah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor memantau Jembatan Situ Duit di dekat Plaza Jambu Dua, Bogor Utara.  Bima juga meminta BPBD Kota Bogor, Camat hingga Lurah untuk turun ke lapangan memonitor warga dan update kondisi. Khususnya di 13 kelurahan di Kota Bogor yang dilintasi sungai Ciliwung.

“Ingatkan warga dan pastikan keselamatan warga,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement