Selasa 22 Sep 2020 16:03 WIB

Pedagang Meninggal karena Covid-19, Pasar Melati Medan Tutup

Satu blok penjualan sayur dan ikan di Pasar Melati Medan ditutup sementara.

Pedagang Meninggal karena Covid-19, Pasar Melati Medan Tutup. Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Pedagang Meninggal karena Covid-19, Pasar Melati Medan Tutup. Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pasar Tradisional Melati yang berada di Kota Medan, Sumatra Utara ditutup sementara setelah salah seorang pedagang di meninggal dunia akibat terpapar virus corona atau Covid-19.

Camat Medan Tuntungan Topan Ginting kepada wartawan mengatakan Kelurahan Tanjung Selamat, tempat pasar berada, juga sudah mengeluarkan surat edaran yang meminta seluruh pedagang sementara menghentikan aktivitas berjualan. Adapun surat edaran tertanggal 21 September 2020 Nomor 140/901 yang dikeluarkan Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan berbunyi: Kepada seluruh pedagang Pasar Melati untuk tidak berdagang/beraktivitas di Pasar Melati untuk sementara waktu.

Baca Juga

"Berhubung dikarenakan ada salah seorang pedagang yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 dan untuk berjualan/beraktivitas akan kami informasikan kembali. Demikian hal ini kami sampaikan kepada pedagang agar menjaga kesehatan diri dan keluarga, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih," demikian isi surat tersebut.

Ia menyatakan penutupan hanya dilakukan di lokasi penjualan ikan dan sayur. Hal itu dikarenakan pedagang yang meninggal dunia itu merupakan pedagang sayur di lokasi yang ditutup tersebut.

"Jadi satu blok itu, saat ini mereka tidak jualan, satu blok yang berjualan sayur sama ikan saja," katanya, Selasa (22/9).

Sementara itu pantauan Antara, aktivitas di Pasar Melati Medan terpantau dalam kondisi lengang.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement