REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki album solo ternyata telah menjadi impian vokalis band Ungu, Pasha, sejak lama. Album solo Di Atas Langit yang dirilis Senin (21/9) pun menjadi jawaban atas keinginan terpendamnya itu.
"Ya sekadar untuk menambah khasanah musik buat menjadi referensi di masa depan. Karena album ini adalah sejarah, bisa menjadi ilmu pengetahuan bagi yang membutuhkan," ungkap Pasha dalam konferensi pers oleh Trinity Optima Production yang disimak secara virtual, Senin (21/9).
Sebagai vokalis, Pasha ingin setidaknya punya satu album solo. Ia menyebut, album solo akan menjadi kenang-kenangan yang bisa dinikmati di kemudian hari.
Pasha menganggap bersolo karier sebagai hadiah dari Tuhan untuknya. Ia juga berterima kasih atas kesempatan yang diberikan label rekaman Trinity Optima Production yang telah menaunginya selama bertahun-tahun.
“Saya berterima kasih sekali atas kesempatan ini, karena awalnya saya hanya mencoba menyampaikan buah pikir saya mengenai album solo kepada teman-teman Trinity,” kata Pasha.
Sebelum mengajukan ide mengenai album solo ini kepada label, Pasha telah menyiapkan jawaban atas pertanyaan yang mungkin muncul. Termasuk mengenai persetujuan band asalnya, Ungu, atas karier solo ini dan pertanyaan tentang ketersediaan lagu.
Pasha membawa bekal jawaban bahwa Ungu baik-baik saja. Dia juga telah memproduksi lagu sendiri untuk album solonya itu.
"Alhamdulillah, Trinity tidak banyak koreksi," kata dia.
Pasha merasa bersyukur Trinity antusias menyambut ide album solo tersebut. Menurut Pasha, Trinity memberikan pandangan positif mengenai potensi dari album solo dengan single "Sumpah Demi Apa" tersebut.