REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini peneiliti masih mencari tahu apakah virus corona mudah menyebar di kalangan anak-anak dan remaja. Tampaknya virus dapat menyebar di antara anak-anak dan remaja, tetapi seberapa mudahnya itu dapat bervariasi dan sesuai usia.

Berdasarkan penelitian, anak-anak di bawah usia 10 tahun tampaknya lebih kecil kemungkinannya untuk menularkan virus ke anak-anak dan orang dewasa lain dibandingkan anak-anak yang lebih tua. Anak-anak umumnya tidak tampak sakit atau mengalami gejala sesering orang dewasa saat mereka terinfeksi. 

Beberapa bukti menunjukkan hal itu mungkin benar, terutama untuk anak-anak yang lebih muda. Itu mungkin membantu menjelaskan mengapa mereka tampak lebih kecil kemungkinannya untuk menyebarkan virus corona karena mereka cenderung tidak batuk dan bersin.

"Penyebaran di antara anak-anak diduga terjadi di sebuah kemping musim panas di Georgia. Anak kecil banyak bermain dan ia penuh kuman. Namun, dalam kasus ini berbeda dan kami tidak benar-benar tahu mengapa,” kata Dr Sean O'Leary dari American Academy of Pediatrics dilansir dari AP, Selasa (22/9).

Lalu, ada beberapa laporan baru-baru ini yang menunjukkan anak-anak yang terinfeksi di pusat penitipan anak ini menyebarkan virus corona ke anggota keluarga termasuk saudara kandung. Itu menunjukkan bahwa anak-anak yang sangat muda tanpa gejala atau yang sangat ringan dapat menyebarkan infeksi tetapi tingkat penyebarannya rendah.

Adapun sebuah penelitian besar dari Korea Selatan menunjukkan bahwa anak-anak berusia 10 tahun ke atas dapat menyebarkan virus lebih mudah ke anggota keluarga daripada anak-anak yang lebih muda. Bahkan, mungkin menyebarkannya semudah orang dewasa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika