Rabu 23 Sep 2020 08:31 WIB

Ekonomi Dunia Kehilangan 8,8 Triliun Dolar AS Akibat Pandemi

Kerugian itu terjadi karena banyak negara yang mengalami kontraksi akibat pandemi.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, ekonomi dunia mengalami kehilangangan 8,8 triliun dolar AS atau setara dengan 9,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, ekonomi dunia mengalami kehilangangan 8,8 triliun dolar AS atau setara dengan 9,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, ekonomi dunia mengalami kehilangangan 8,8 triliun dolar AS atau setara dengan 9,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Perhitungan ini menjadi pembahasan pertemuan tahunan antara Menteri Keuangan dengan Menteri Kesehatan G20 pada pekan lalu.

Sri menjelaskan, kerugian itu terjadi karena banyak negara yang mengalami pertumbuhan kontraksi akibat pandemi Covid-19. Tidak terkecuali Indonesia yang tumbuh minus 5,32 persen pada kuartal kedua dan diperkirakan tumbuh di zona negatif sepanjang 2020.

"Jadi, secara total, jumlah ekonomi dunia tergerus karena Covid-19 mencapai 8,8 triliun (dolar AS)," ucapnya, dalam konferensi pers Kinerja APBN secara virtual, Selasa (22/9).

Sri mengatakan, kerja sama antar negara menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan yang kini dihadapi. Sejumlah negara harus bergandengan tangan, baik dalam skala regional maupun global, untuk bersama-sama membangkitkan ekonomi setelah dihantam pandemi Covid-19.