Rabu 23 Sep 2020 10:51 WIB

Wapres Beri Dukungan ke Pesantren yang Terpapar Covid-19

Pemerintah, kata Ma'ruf, menyadari tak mungkin bisa mengatasi pandemi ini sendirian.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Maruf Amin
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberi dukungan moril kepada sejumlah pimpinan pesantren yang di lembaganya tengah berjuang melawan virus Covid-19. Hal ini berkenaan adanya santri maupun pengajar di lembaga pendidikan keagamaan berbasis asrama yang terpapar Covid-19.

"Secara khusus saya juga memberikan perhatian serta dukungan moril terhadap sejumlah pimpinan pesantren yang tengah bergelut mengatasi pandemi covid-19. Semoga para kiai, asaatidz dan para santri berhasil mengatasi musibah pandemi ini dengan baik," ujar Ma'ruf saat membuka secara virtual Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2020, Rabu (23/9).

Baca Juga

Ma'ruf meminta lembaga pendidikan yang wilayahnya terpapar Covid-19, tidak berkecil hati menghadapi krisis kesehatan ini. Ma'ruf mengingatkan, krisis kesehatan saat ini juga dialami oleh lembaga-lembaga lain.

"Negara kita dan negara lain pun sedang bergelut mengatasi pandemi ini. Bahkan negara-negara maju juga mengalami nasib yang tak jauh berbeda. Karena tidak ada satu negara pun yang siap menghadapi pandemi ini," ungkapnya.

Selain itu, pada awal sambutannya, Maruf juga menyampaikan ungkapan simpatinya terhadap masyarakat, sejumlah ulama, kiai maupun para santri yang telah menjadi korban atau terdampak musibah Covid-19. Ma'ruf pun mengajak mendoakan mereka yang telah wafat atau masih berjuang melawan virus tersebut.

"Kepada yang telah wafat mari kita do’akan semoga arwah mereka diterima di sisi Allah SWT. Sementara terhadap ulama, kiai dan santri yang masih menderita sakit akibat pandemi ini, mari kita do’akan semoga mereka segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT," ujar Ma'ruf. 

Ia mengatakan, pandemi telah menyebabkan terjadinya krisis kesehatan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Pemerintah, kata Ma'ruf, menyadari tak mungkin bisa mengatasi pandemi ini sendirian.

Karena itu, kerja sama atau gotong-royong antara unsur-unsur negara dan seluruh lapisan masyarakat menjadi kata kunci kesuksesan mengatasi pandemi ini. Ia pun berterima kasih kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) serta jajaran pengurus di bawahnya yang telah aktif berperan-serta mengatasi penyebaran virus Covid-19 ini.

"PBNU melalui berbagai kegiatan yang dilakukan tim “Satgas Covid-19”-nya telah banyak membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi ini. Semoga segala upaya, juga inisiatif mulia yang telah dilakukan mendapat balasan di sisi Allah SWT," ungkap Ma'ruf. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement