REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Wali Kota Jambi Syarif Fasha kembali menjalani isolasi setelah menghadiri pemakaman anak bungsunya di TPU Pusara Agung di Kota Jambi pada Selasa (22/9). Syarif sempat dirawat di Rumah Sakit Carolus, Jakarta, setelah terkonfirmasi positif Covid-19, pada pekan lalu.
"Setelah dari pemakaman wali kota Jambi langsung ke Rumah Sakit Abdul Manap untuk isolasi karena masih terkonfirmasi positif Covid-19," kata Juru Bicara Pemerintah Kota Jambi Abu Bakar di Jambi, Rabu.
Menurut Bakar, Syarif menjalani isolasi di Rumah Sakit Abdul Manap bersama istrinya Yuliana dan putranya Raehan Syahputra. Pada 13 September, Syarif mengumumkan bahwa dia positif tertular virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, namun tidak mengalami gejala sakit.
Istri Syarif, Yuliana juga positif Covid-19. Demikian pula dengan anak nomor dua, Raehan Syahputra dan si bungsu, M Fabiansyah Putra.
Syarif bersama Raehan menjalani isolasi di RS Carolus, sementara istrinya dan si bungsu dirawat di RSPAD Gatot Subroto. Fabiansyah meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusmo Jakarta pada Senin (21/9) sekitar pukul 11.15 WIB. Ia meninggal disebabkan gagal ginjal dan terkonfirmasi positif Covid-19.
Syarif bersama istri dan anaknya kemudian bertolak dari Jakarta ke Jambi dengan pesawat pada Selasa (22/9) untuk menghadiri pemakaman. Jenazah Fabiansyah dibawa dengan ambulans RS Cipto Mangunkusumo hingga ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Pusara Agung, Jambi.
Proses pemakaman tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Prosesi pemakaman Fabiansyah disiarkan secara langsung melalui akun Youtube Kota Jambi.
Abu kembali mengingatkan warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan guna menghindari penularan Covid-19, termasuk memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang lain, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.