REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pabrik PT. Aqua Golden Mississippi di Mekarsari yang turut terdampak banjir bandang Senin malam (21/9) telah kembali beroperasi setelah melakukan upaya pemulihan termasuk pembersihan, sanitasi, dan pengecekan sistem produksi secara menyeluruh. Secara bertahap, proses produksi juga mulai beroperasi untuk menambah pasokan produk yang sempat terhambat akibat air banjir yang masuk ke sebagian area produksi.
“Kami tengah melakukan usaha untuk mengembalikan kondisi fasilitas produksi di pabrik Mekarsari, Sukabumi seperti semula. Namun, fokus utama kami tetap mendahulukan keselamatan dan keamanan karyawan serta masyarakat sekitar pabrik yang terdampak langsung oleh banjir bandang. Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk terus memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar yang terdampak,” kata Arif Mujahidin selaku Corporate Communications Director Danone Indonesia dalam rilisnya, Rabu (23/9).
Selama masa pemulihan pabrik, konsumen Aqua tidak perlu khawatir akan adanya gangguan jumlah dan kualitas pasokan mereka. Karena perusahaan telah mengalihkan pasokan produk Aqua dari fasilitas produksi yang terdampak, ke pabrik Aqua lainnya di wilayah Sukabumi dan Bogor.
Perusahaan menerapkan standar keamanan dan kontrol kualitas yang tinggi di seluruh mata rantai produksi untuk memenuhi standar keamanan pangan yang telah ditetapkan oleh BPOM, SNI serta parameter kualitas Danone. Proses manufaktur juga mengacu pada Standar Kualitas Internasional ISO 9001. Selain itu, fasilitas produksi Aqua telah tersertifikasi sistem jaminan keamanan pangan internasional Food Safety System Certification (FSSC) 22000.
Selain upaya pemulihan pabrik, perusahaan juga turut membantu masyarakat di sekitar pabrik yang terdampak banjir dengan berkoordinasi bersama pemerintah setempat dan mitra mitra organisasi kemasyarakatan untuk mendistribusikan boks Aqua ukuran 600ml, sembako, dan berbagai kebutuhan dasar.
“Perusahaan juga telah mengerahkan beberapa relawan untuk turut membantu membersihkan area Sungai Cibaregbeg dan bekerja sama dengan BPBD untuk penanganan banjir dengan memperbaiki upaya konservasi dan penanggulangan sampah yang bertanggung jawab,” jelas Arif.