Sabtu 26 Sep 2020 00:33 WIB

Kampus UBSI Purwokerto Ikut LKTI TeMan Universitas Sriwijaya

Lomba ini mendorong lahirnya ide kreatif, inovatif, dan aplikatif mahasiswa.

Tim dari Kampus UBSI Purwokerto memberikan presentasi di ajang LKTI TeMan yang diadakan  Universitas Sriwijaya.
Foto: Dok UBSI
Tim dari Kampus UBSI Purwokerto memberikan presentasi di ajang LKTI TeMan yang diadakan Universitas Sriwijaya.

REPUBLIKA.CO.ID, PUWOKERTO -- Badan Otonom Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Science Community (FASCO) Universitas Sriwijaya (UnSri)  mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional. Kegiatan Technology Manuscript (TeMan) ini bertajuk Milenial Siap untuk Indonesia Emas 2045. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara virtual pada Sabtu (19/9).

Kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI)  Purwokerto mendelegasikan satu tim terdiri dari tiga orang. Tim yang terdiri dari Riyadi Nur Firmansah, Anida Sabilal Khoeroh dan Widi Puspita Rini dengan pembimbing Eva Argarini Pratama ini  memilih subtema Peningkatan Kualitas Kehidupan Sosial Berbasis Teknologi Aplikasi.

Eva Argarini Pratama, kepala Program Studi Sistem Informasi Kampus UBSI Purwokerto, mengatakan TeMan merupakan ajang keilmiahan tingkat nasional yang ditujukan kepada para kaum milenial khususnya mahasiswa di Indonesia.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa didorong untuk membangkitkan ide-ide kreatif, inovatif, dan aplikatif dari kaum milenial yang relevan terhadap permasalahan yang diberikan, yang diwujudkan dalam bentuk karya tulis dan juga didiskusikan bersama juri serta pemaparan karya tim lain,” jelas Eva dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9).

Eva menyebutkan,  karya tim LKTI Kampus UBSI Purwokerto berhasil melewati tahap penyisihan abstrak yang dilanjutkan dengan seleksi full paper dan pada tahap akhir tim LKTI Kampus UBSI Purwokerto diberi kesempatan untuk masuk ke tahap final yakni melakukan presentasi. 

“Tim LKTI Kampus UBSI Purwokerto berhasil masuk ke babak final, dengan memaparkan materi karya tulisnya selama 15 menit dilanjutkan 15 menit tanya jawab dengan juri,” ujar Eva.

Ia menyampaikan tim LKTI Kampus UBSI Purwokerto mengangkat pemanfaatan Aplikasi Bantu Transparansi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa yang dapat membantu masyarakat mengetahui pemasukan dana desa dari pusat secara rinci dan masyarakat juga bisa mengetahui kemana dana tersebut akan direalisasikan. 

“Tim LKTI UBSI bersaing cukup ketat di taham presentasi dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lainnya,” katanya.

Anida Sabilal Khoeroh, salah satu peserta dari tim LKTI kampus UBSI Purwokerto merasa bangga mengikuti kegiatan ini dan tentunya banyak pengalaman berharga yang dapat.

“Kami punya banyak pengalaman ikut lomba tingkat nasional ini, di lain kesempatan kami akan mencoba kembali dan akan tetap semangat untuk tingkatkan kualitas diri,” tutup Anida.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement