REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Dosen FAI UMSU dan Kepala OIF UMSU Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar
JAKARTA -- Menurut beberapa penulis Barat tradisional, semua ilmu pengetahuan dan peradaban sejatinya berasal dari warisan Yunani. Warisan ini hilang selama beberapa abad dan baru kembali tatkala Renaissance Eropa muncul abad ke-15-16 M, dan terus berlangsung hingga hari ini.
Tentu saja klaim ini keliru. Dalam faktanya, sains-sains seperti matematika, kimia, fisika, astronomi, geografi, mekanika, kedokteran, dan lainnya abad ke-16 M tidak memiliki kemiripan dengan apa yang ditinggalkan oleh orang-orang Yunani. Artinya telah ada adaptasi dan sintesa kreatif sebagai dilakukan oleh sarjana-sarjana Muslim.
Dalam faktanya lagi, adalah peradaban Arab (Islam), bukan Yunani, yang menemukan kertas, percetakan, irigasi, kincir angin, teknik pertanian, teknologi kompas, produksi industri, pembuatan kaca, produksi kapas, mekanisme perdagangan, sistem angka 1 sampai 10, uang kertas dan cek, teknik kebun, rumah sakit, desain kota, dan lain-lain. Semua ini adalah produk dan pemikiran Muslim.
Dalam perkembangannya, sarjana Barat memperoleh pengetahuan ini setelah Sisilia dan Spanyol-Islam ditaklukkan, dan kontak mereka dengan Muslim berlangsung masif selama abad ke-11-12 M. Lalu sarjana-sarjana Eropa mulai menerjemahkan buku-buku berbahasa Arab yang dimulai abad ke-12 M.
Dengan demikian, secara berangsur-angsur pengetahuan Arab (Islam) beralih ke dalam bahasa Eropa-Latin. Awalnya, orang-orang Yunani dan Romawi tidak memiliki universitas. Universitas adalah produk dunia Islam abad pertengahan. Berikut adalah penemuan-penemuan yang dihasilkan ilmuwan Muslim, tetapi dikaitkan dan atau diklaim oleh sarjana Eropa.
Pertama, Roger Bacon dari Inggris dianggap orang pertama yang mengonstruksi diagram mesin pesawat terbang, dan dianggap sebagai orang pertama memikirkan penerbangan manusia. Berikutnya Leonardo da Vinci menyiapkan prototipe mesin pesawat terbang. Faktanya, adalah insinyur dan penerbang Spanyol Muslim bernama Abbas bin Firnas (w. 877 M) yang pertama dalam sejarah yang membuat ‘mesin’ pesawat terbang di Cordoba.
Dia membuat glider (atau menggunakan bulu burung Nasar sebagai sayap) yang dengannya dia terbang dari bukit di Cordoba dan berada di udara selama beberapa menit. Setelah mendarat dia menderita luka-luka, karena dia tidak memiliki ekor pada glider.
Kedua, karya spektakuler Roger Bacon yang berjudul Opus Majus pada bab kelima berisi salinan persis dari Kitab al-Manzhir karya Ibn al- Haitsam. Di bagian ini ternyata Bacon menguraikan ide-ide optik tiga ilmuwan Muslim, yaitu Ibn al-Haitsam, Ibn Sina, dan Ibn Rusyd.
Ketiga, cermin kaca dibuat di Venesia pada abad ke-13 M, persisnya tahun 1291 M. Faktanya, cermin kaca sejatinya telah ada dan dibuat di Spanyol (Andalusia) pada abad ke-11 M. Konon, orang-orang Venesia memperoleh pengetahuan teknis pembuatan kaca dari Suriah.
Keempat, jam mekanik pertama dibuat di Milan, Italia. Klaim ini dibantah oleh Will Durant. Menurutnya, jam mekanik pertama sejatinya dibuat oleh Ibn Firnas (w. 887 M) di Cordoba pada abad ke-9 M. Jam ini telah ada pada masa Khalifah Harun al-Rasyid, yang mana Khalifah mengirimkannya sebagai hadiah kepada Raja Charlemagne dari Prancis. Sedangkan orang Eropa memperoleh pengetahuan tentang pembuatan jam dari literatur-literatur Arab yang telah diterjemahkan ke bahasa Latin.
Kelima, Galileo adalah orang pertama yang menemukan pendulum. Faktanya, Ibn Yunus (w. 1009 M) telah menemukan instrumen ini di Kairo pada abad ke-10 M yang digunakan mengukur waktu.