REPUBLIKA.CO.ID, SAN JOSE - Pemerintah Kosta Rika pada Jumat mengumumkan telah bergabung dengan program vaksin COVAX yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Negara ini bergabung agar dapat memesan lebih dari satu juta dosis vaksin Covid-19 begitu sudah tersedia.
Jumlah vaksin bersubsidi itu mewakili seperlima dari sekitar lima juta lebih populasi negara Amerika Tengah tersebut. "Ini penting untuk meningkatkan ekonomi pascapandemi," kata Presiden Carlos Alvarado melalui pernyataan menyusul pengumuman tersebut.
Hingga kini Kosta Rika telah mencatat lebih dari 70 ribu infeksi Covid-19 dengan sekitar 800 kematian. Pemerintah juga sedang mengupayakan cara lain untuk mendatangkan vaksin lebih banyak.
Pembayaran di muka sekitar 6,3 juta dolar AS (sekitar Rp 94,1 miliar) pada Oktober diperlukan untuk mengamankan akses vaksin COVAX, yang berjumlah 30 persen dari harga rata-rata per dosis 10.55 dolar AS (sekitar Rp 157.650).
Fasilitas COVAX dikoordinasikan dan didanai oleh WHO, dengan perolehan dana tambahan yang berasal dari UNICEF, Yayasan Bill dan Melinda Gates, serta Bank Dunia.