Ahad 27 Sep 2020 04:59 WIB

Trump Janjikan Libur Federal demi Gaet Pemilih Kulit Hitam

Trump berjanji menjadikan Juneteenth sebagai hari libur federal

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Warga memprotes kematian warga kulit hitam Amerika Serikat George Floyd di tangan polisi Minneapolis. Kandidat presiden pejawat Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjanjikan serangkaian hal dalam kampanye di Atlanta pada Jumat (25/9) untuk menggaet pemilih kulit hitam. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/STEVAN SAPHORE
Warga memprotes kematian warga kulit hitam Amerika Serikat George Floyd di tangan polisi Minneapolis. Kandidat presiden pejawat Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjanjikan serangkaian hal dalam kampanye di Atlanta pada Jumat (25/9) untuk menggaet pemilih kulit hitam. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA - Kandidat presiden pejawat Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjanjikan serangkaian hal dalam kampanye di Atlanta pada Jumat (25/9) untuk menggaet pemilih kulit hitam. Janji itu termasuk menjadikan Juneteenth sebagai hari libur federal.

Juneteenth atau Hari Kebebasan adalah perayaan setiap tanggal 19 Juni untuk memperingati penghapusan perbudakan terhadap orang kulit hitam di AS. Saat ini, Juneteenth sudah menjadi hari libur di 47 negara bagian dan Distrik Columbia.

Baca Juga

Trump, yang menyampaikan janji itu kurang dari 40 hari sebelum pemungutan suara 3 November mendatang, juga berjanji akan memasukkan kelompok supremasi kulit putih Ku Klux Klan dan gerakan Antifa, sayap kiri dan anti fasisme, sebagai organisasi terorisme.

Selain itu, ia berjanji untuk meningkatkan akses permodalan bagi masyarakat kulit hitam, menciptakan lapangan pekerjaan, mendukung usaha yang dimiliki oleh kulit hitam, dan memperluas area kesempatan bagi mereka.

Trump menyebut dirinya "akan selalu mendahulukan rakyat Amerika, dan itu termasuk kulit hitam Amerika yang sangat, sangat penting" dalam acara di Atlanta. Atlanta ditinggali oleh mayoritas kulit hitam dan merupakan kota terbesar di negara bagian Georgia.

Namun Trump tidak menjabarkan bagaimana janji-janji kampanye itu dapat direalisasikan. Di AS, hanya Kongres yang mempunyai kewenangan untuk menentukan hari libur federal, sementara presiden dapat membantu dalam hal persetujuannya.

Seruan untuk menjadikan Juneteenth sebagai hari libur federal mengemuka lebih kuat ketika muncul protes Black Lives Matter pada pertengahan tahun ini. Gerakan menyebar ke seluruh wilayah di AS dan sejumlah organisasi memberikan libur bagi pegawai mereka.

Pihak Joe Biden sebagai kandidat rival Trump menyebut bahwa "Trump tengah membuat lebih banyak janji-janji kosong".

Menurut hasil riset Pew Research Center, lebih dari 85 persen suara pemilih kulit hitam dimiliki oleh Partai Demokrat yang mengusung Biden. Dalam kampanyenya, Trump menyebut Biden tidak punya pemahaman terhadap kulit hitam Amerika seperti dirinya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement