Senin 28 Sep 2020 06:53 WIB

ACT Tasikmalaya Bantu UMKM Terdampak Pandemi Covid-19

Wakaf modal usaha itu diharapkan sebagai kebangkitan ekonomi umat dari masjid

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan modal kepada para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Tasikmalaya yang terdampak pandemi Covid-19 melalui program Wakaf Modal Usaha Mikro (WMUM). Bantuan itu diberikan atas kerja sama ACT Tasikmalaya dan DKM Masjid Muhajirin di Kota Tasikmalaya
Foto: istimewa
Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan modal kepada para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Tasikmalaya yang terdampak pandemi Covid-19 melalui program Wakaf Modal Usaha Mikro (WMUM). Bantuan itu diberikan atas kerja sama ACT Tasikmalaya dan DKM Masjid Muhajirin di Kota Tasikmalaya

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan modal kepada para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Tasikmalaya yang terdampak pandemi Covid-19 melalui program Wakaf Modal Usaha Mikro (WMUM). Bantuan itu diberikan atas kerja sama ACT Tasikmalaya dan DKM Masjid Muhajirin di Kota Tasikmalaya.

Kepala Cabang ACT Tasikmalaya, Taufik Perdana mengatakan, program ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM yang mengalami kesulitan selama pandemi. Bantuan ini berupa modal usaha diberikan dengan akad qordhul hasan, artinya penerima manfaat mengembalikan modal tersebut ketika sudah dianggap mampu tanpa ada tambahan bunga.

Menurut dia, tujuan hadirnya program itu, selain sebagai solusi atas permasalahan ekonomi saat masa pandemi, juga sebagai solusi atas permasalahan kemiskinan umat. Salah satu alasan dipilihnya masjid sebagai mitra kolaborasi adalah untuk menghidupkan luasnya fungsi dan kebermanfaatan masjid yang tidak hanya sebagai tempat ibadah saja, tapi juga sebagai pusta peradaban umat.

"Harapannya ke depan fungsi masjid sebagai pusat peradaban umat semakin hidup, dimana masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga masjid sebagai tempat dimana solusi untuk umat juga hadir di sana,” kata dia melalui keterangan resmi, Ahad (27/9).

Dalam peluncuran program itu, terdapat sebanyak sepuluh pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan modal untuk tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa. Selain bantuan modal yang diberikan, para penerima manfaat juga akan diberikan pendampingan dari mulai edukasi, bimbingan spiritual hingga peningkatan kapasitas.

Taufik mengatakan, hadirnya wakaf modal usaha itu diharapkan sebagai kebangkitan ekonomi umat yang berasal dari masjid ini sama sekali tidak memberatkan para penerima manfaat. Dana wakaf dari umat dan untuk umat ini skemanya tanpa bunga, dan tanpa skema bagi hasil, sehingga kemudahan hadir bagi mereka yang menerima manfaatnya.

"Dengan menggunakan akad qradhul hasan ini sangat tidak memberatkan mereka. Dan semoga ini menambah keberkahan. Karena ini dana umat yang diperuntukan untuk umat, harapannya ke depan dari dana tersebut semakin banyak yang terbantu," kata dia.

Salah satu penerima manfaat, Sri mengaku merasa terbantu dengan adanya bantuan modal itu. Dengan bantuan itu, usahanya dapat tetap berjalan.“Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini sangat terbantu, terlebih saat pendapatan dari hasil berjualan nurun drastis. Jangankan menyisihkan untuk modal, keuntungan saja susah dapetnya," kata dia.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement