REPUBLIKA.CO.ID, WEST BROMWICH -- Pelatih West Bromwich Albion, Slaven Bilic merasa seharusnya timnya menang atas Chelsea, Sabtu (26/9) malam WIB. Ia enggan mengakui gol ketiga Chelsea yang dicetak Tammy Abraham di injury time.
Menurutnya, proses gol Abraham diwarnai pelanggaran handball oleh Kai Havertz. Dalam tayangan ulang pertandingan itu, jelas terlihat bola mengenai tangan Havertz sebelum bola bergulir ke kaki Abraham. Wasit justru mengesahkan gol tersebut sehingga pertandingan berakhir 3-3.
"Itu handball. Tidak akan ada orang di dunia ini berkata itu bukan handball. Sudah jelas," katanya seperti dilansir laman resmi klub, Ahad (27/9).
"Dengan sisa dua menit kami masih unggul 3-2. Gol (Chelsea) yang terakhir bukanlah sebuah gol," ujar dia.
Kendati demikian, Bilic mengapresiasi kerja keras anak asuhnya karena berhasil menyarangkan tiga gol tanpa sekalipun kebobolan di babak pertama.
"Tentu kami mengambil positif. Ada rasa percaya diri di sini. Tapi seharusnya kami meraih tiga poin," ucapnya.
Bilic merasa pemainnya jauh lebih fit daripada kubu The Blues. Sebab selama pertandingan, ia melihat anak asuhnya sukses membuat Timo Werner dan kawan-kawan kelelahan.
Terlebih lagi, Thiago Silva yang memegang ban kapten justru melakukan blunder fatal sehingga West Brom bisa mencetak gol keduanya.
"Saya kecewa terhadap hasilnya tapi sangat senang pada performa kami," katanya.