REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Puluhan pedagang Pasar Baru Trade Center meminta agar kebijakan buka tutup jalan di sejumlah ruas jalan termasuk di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang melintasi Pasar Baru tidak diberlakukan pagi dan siang hari. Kebijakan tersebut menurunkan pendapatan pedagang di masa pandemi covid-19.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan aksi demo yang dilakukan oleh para pedagang dilaksanakan kurang lebih satu jam. Menurutnya, saat ini para pedagang sudah membubarkan diri.
"Iya (aksi), berlangsung kurang lebih satu jam. Sebentar (aksinya), sekarang mah bubar. Jalannya sudah dibuka," ujarnya, Senin (28/9).
Menurutnya, aksi yang dilakukan oleh para pedagang berjalan kondusif dan aspirasi mereka sudah disampaikan kepada pemerintah. Ia mengatakan, kepala Kesbangpol Kota Bandung sempat mendatangi para pedagang untuk mendengarkan tuntutan mereka.
"Intinya penutupan jalan itu ditutupnya sore saja, kan keputusan gak bisa diputuskan di lapangan, kepala Kesbangpol harus lapor kepada Wali Kota dulu," katanya.
Rasdian menjelaskan pihaknya membantu mengamankan jalannya aksi demo para pedagang. Sekaligus katanya mengingatkan para pendemo untuk menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19 yang masih berlangsung.
"Intinya kami membantu mengamankan, memfasilitasi mereka supaya intinya kita menertibkan saja, protokol kesehatannya dijaga," katanya.
Buka tutup jalan diberlakukan di simpang jalan Otista-Suniaraja sampai dengan Otista-Asia Afrika, simpang jalan Asia Afrika-Tamblong sampai dengan Asia Afrika-Cikapundung Barat. Jalan Purnawarman-Riau sampai dengan Purnawarman-Wastukencana.
Jalan Merdeka-Riau sampai dengan Merdeka-Aceh. Jalan Merdeka-Aceh sampai dengan jalan Merdeka-jalan Jawa. Pada akhir pekan, buka tutup jalan sampai dengan ring dua, jalan Lingkar Selatan bahkan sampai di wilayah perbatasan Kota.
Buka tutup jalan akan dilakukan pada pukul 09.00 Wib hingga 11.00 Wib, pukul 14.00 Wib hingga 16.00 Wib dan pukul 22.00 Wib hingga 06.00 Wib. Bagi masyarakat yang bekerja di wilayah tersebut dapat menunjukkan identitas agar dapat masuk ke jalur tersebut.