REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rasulullah pernah diajarkan sebuah wirid atau amalan oleh Malaikat Jibril. Wirid kemudian dijarkan Rasulullah kepada putrinya, Fatimah saat membina rumah tangga Bersama Sayyidina Ali bin Thalib.
Diceritakan dalam buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW, Sayyidina Ali dan Fatimah saat itu hidup sederhana. Mereka juga tidak mempunyai pembantu atau pelayan, sehingga Fatimah pun harus bekerja keras di rumah.
Suatu hari Rasulullah Saw pulang dari salah satu peperangan dengan membawa tawanan dan rampasan perang yang banyak. Sayyidina Ali kemudian menyarankan kepada istrinya untuk meminta seorang pembantu kepada Rasulullah untuk meringankan pekerjaan rumah tangganya.
Setelah Fatimah menemui ayahandanya, ia ditanya, “Apa keperluanmu putriku?”
Fatimah pun terdiam. Ia tak kuasa mengatakan maksud kedatangannya. Ia hanya berkata, “Tidak Ada wahai Rasulullah. Aku ke sini hanya untuk menyampaikan salam kepadamu,” kemudian Fatimah beranjak pulang ke rumahnya.
Saat tiba di rumah, Sayyidina Ali sudah menunggunya dan menanyakan hasilnya. “Aku tak kuasa mengatakannya kepada Rasulullah. Aku merasa malu meminta seorang pembantu kepadanya,” Fatimah menjawab suaminya dengan pelan.
Kemudian, keduanya pun kembali menemui Rasulullah untuk menyampaikan keinginannya. Namun, Rasulullah tidak memberikannya. “Demi Allah, aku tidak akan memberi kalian, sementara banyak fakir miskin kaum Muslim dengan usus-usus berbelit-belit karena kelaparan,” kata Rasulullah.
Namun, pada malam harinya Rasulullah mendatangi rumah Fatimah dan Ali secara langsung. Saat itu keduanya sudah berbaring di tempat tidur. Mereka berselimut sehelai kain pendek yang tidak cukup menutup seluruh tubuh mereka. Jika kepala tertutupi, maka kaki mereka tersingkap.
Keduanya kemudian bangkit menyambut kedatangan Rasulullah. Namun, Rasulullah menyuruh keduanya agar tetap berada di tempat. Setelah diam beberapa saat, Rasulullah Saw bersabda, “Maukah kalian kuajari beberapa kalimat sebagaimana yang diajarkan Jibril kepadaku, sesuatu yang lebih berharga daripada yang kalian minta tadi siang?”
“Tentu saja wahai Rasulullah,” jawab mereka.
Akhirnya, Rasulullah memberikan sebuah wirid atau amalan yang diajarkan Jibril kepadanya. “Jibril mengajariku beberapa kalimat. Bacalah tasbih (subhanallah) 10 kali, tahmid (alhamdulillah) 10 kali, dan takbir (allahu akbar) 10 kali) seusai shalat fardhu. Dan bila kalian hendak tidur, bacalah tasbih 33 kali, tahmid 33 kali, dan takbir 33 kali.”
Sejak malam itu, Sayyidina Ali pun tidak pernah meninggalkan wiridan yang yang diajarkan Rasulullah tersebut. Hingga kemudian, wirid itu dikenal dengan nama “Wirid Fatimah”.