REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua calon pebasket Naturalisasi Indonesia, Brandon Jawato dan Lester Prosper terancam kembali tak dapat membela Timnas Basket Putra Indonesia di ajang Kualifikasi FIBA Asia 2021 window 2 yang rencananya akan digelar bulan November mendatang.
Agenda Rapat Dengar Pendapat dengan komisi III DPR RI yang semula dijadwalkan Senin (28/9) kembali tertunda. RDP DPR adalah salah satu tahapan untuk mendapat persetujuan menjadi pemain naturalisasi.
Manajer Timnas Basket Putra, Maulana Fareza Tamrela ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (28/9) mengatakan kalau RDP DPR kembali batal karena Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly tidak bisa hadir.
"Hari ini tidak jadi RDP dengan DPR RI karena Menkumham nya tidak bisa hadir hari ini. Kita juga belum mendapatkan jadwal selanjutnya kapan. Inilah tantangannya, cape juga ya begini terus." Ucap Mocha sapaan akrab Maulana Fareza Tamrela.
Penundaan ini adalah kali kedua dalam rentang kurang dari satu bulan. Sebelumnya dijadwalkan 10 September. Namun batal dan ditunda hari ini, yang kemudian kembali tertunda. Padahal pengurusan proses naturalisasi pemain ink sudah dilakukan sejak bulan Oktober tahun lalu.
Brandon dan Lester sebenarnya diharapkan bisa tampil memperkuat Timnas saat Kualifikasi FIBA Asia 2021 Window 1 yang digelar Bulan Februari lalu di Jakarta. Namun ternyata itu tidak bisa terwujud, tanpa diperkuat Mereka, Timnas tak berdaya menghadapi Korea Selatan dan Filipina.
Dalam laga pertama Kamis (20/2) Indonesia menyerah 76-109 dari Korea Selatan, kemudian pada Ahad (23/2) Indonesia kembali takluk 70-100. Hasil ini membuat Indonesia terjerembab di papan bawah klasemen.
Dua pemain ini diharapkan bisa memperkuat Indonesia dalam Kualifikasi FIBA Asia 2021 window 2. Dimana Indonesia akan melakoni dua laga tandang yakni 28 November 2020 melawan Thailand dan dua berikutnya berjumpa Korea Selatan. Tanpa kehadiran pemain naturalisasi sepertinya berat untuk bisa meraih kemenangan, pasalnya lawan yang dihadapi juga memiliki pemain naturalisasi.
Padahal dua laga tersebut khususnya melawan Thailand sangat penting. Ini berkaitan dengan tampil tidaknya Timnas Indonesia di Piala Dunia Basket 2023 dimana Indonesia merupakan salah satu tuan rumah bersama Jepang dan Filipina.
FIBA mensyaratkan minimal Timnas Indonesia masuk 10 besar Asia jika ingin Timnas tampil di kejuaraan basket paling bergengsi di dunk tersebut. Dan itu artinya kita harus lolos dari kualifikasi FIBA Asia 2021. Minimal adalah menempati peringkat tiga grup, dan targetnya adalah menang dua kali dari Thailand.
Lester dan Brandon bisa bermain apabila paling lambat bulan Oktober proses naturalisasi nya selesai. Dan ini sepertinya butuh jalur khusus kalau tidak sepertinya akan berat. Padahal kedua pemain ini sudah bermain bersama dalam tim Indonesia Patriots di IBL Pertamax 2020. Dan saat ini sedang melakukan Pelatnas di Bandung Jawa Barat dibawah asuhan Rajko Toroman pelatih asal Serbia.
"Kalau naturalisasi beres bulan Oktober Mereka bisa memperkuat Timnas. Kita berpacu dengan waktu. Terus terang tanpa mereka berdua pastinya akan jadi tantangan berat untuk lawan Thailand. Dimana sampai saat ini belum ada perubahan jadwal window 2." Ungkap Mocha.
Selain Pelatnas dengan kondisi saat ini Timnas hanya bisa sparing dengan tim IBL di dalam negeri. "Dengan kondisi saat ini belum memungkinkan untuk try out keluar negeri dan rencananya akan trus TC serta uji coba dengan klub IBL sampai keberangkatan nanti." Pungkas Mocha. (Fitrianto)