REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kapal yang membawa sekitar 100 ribu barel bensin yang diduga untuk Venezuela tiba di Amerika Serikat (AS). Data perusahaan keuangan Refinitiv Eikon Selasa (29/9) menunjukkan kapal itu tiba di pelabuhan AS pada Senin (28/9).
Mei lalu perusahaan Brujo Finance Company yang bermarkas di Kepulauan Marshall mengajukan permohonan hukum. Dalam gugatan tersebut mereka mengatakan khawatir kapal tanker Alkimos yang disewa Sea Energy Company berencana mengirimkan kapal bermuatan bensin ke Venezuela, bukan ke Aruba atau Curacao seperti yang direncanakan Sea Energy sejak awal.
Pengadilan AS menyetujui permohonan penjualan kargo kapal tersebut. Di dokumen pengadilan, Sea Energy mengatakan mereka tidak berencana mengirim kargo tersebut ke Venezuela.
Washington menerapkan sanksi pada perusahaan minyak milik pemerintah Venezuela, Petróleos de Venezuela, S.A. (PDVSA) sebagai salah satu cara untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro. AS telah memperingatkan perusahaan lain untuk tidak berbisnis dengan PDVSA.
Hal ini membuat kelangkaan bensin di Venezuela semakin buruk. Sebelumnya PDVSA memiliki perusahaan kapal kargo sendiri, ES Euroshipping milik Wilmer Ruperti, pengusaha kaya yang dekat dengan pejabat-pejabat di Caracas.
Bulan lalu Pengadilan Distrik untuk Distrik Selatan Texas, AS menyetujui permohonan penjualan privat kargo itu ke Kolmar America senilai 2,75 juta dolar AS. Pelelangan dan penjualan privat yang diawasi pengadilan sebelumnya gagal.
Kolmar Americas yang bermarkas di Connecticut tidak menanggapi permintaan komentar. Data Refinitiv Eikon menunjukan pada Sabtu (26/9) kapal kargo tersebut mulai bergerak ke Vopak Terminal di Houston.