REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepemimpinan yang bertanggung jawab menjadi faktor penting dalam penanganan pandemi Covid-19. Hal itu dia sampaikan saat korban global dari virus corona telah melampaui satu juta jiwa.
"Kepemimpinan yang bertanggung jawab itu penting. Sains itu penting. Kerja sama itu penting dan informasi yang salah membunuh," kata Guterres dalam sebuah pernyataan pada Senin (28/9), dikutip laman UN News.
Ia prihatin pandemi telah membunuh lebih dari satu juta manusia. Hal itu menunjukkan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang "buas". Virus corona juga membuat proses berkabung oleh anggota keluarga tak dapat dilakukan. "Bagaimana caramu mengucapkan selamat tinggal tanpa berpegangan tangan, atau memberikan ciuman lembut, pelukan hangat, bisikan terakhir 'Aku cinta kamu'?" ucap Guterres.
Dia mengungkapkan saat ini pandemi telah memunculkan tantangan-tantangan baru, termasuk di bidang pendidikan dan pekerjaan. "Namun, kita bisa mengatasi tantangan ini," ujarnya.
"Saat kita mengingat begitu banyak nyawa yang hilang, jangan pernah kita lupa bahwa masa depan kita bertumpu pada solidaritas, sebagai orang yang bersatu dan sebagai bangsa yang bersatu," kata Guterres.
Hingga berita ini ditulis, berdasarkan data yang dihimpun laman Worldmeters, terdapat 33.557.938 kasus Covid-19 yang telah tercatat di seluruh dunia. Pandemi telah membunuh 1.006.468 jiwa. Sementara itu pasien pulih mencapai 24.882.082 orang.