Kamis 01 Oct 2020 20:00 WIB

Karawang Gencarkan Deklarasi Pencegahan Covid-19

Mayoritas perusahaan tidak menerapkan disiplin protokol kesehatan Covid-19

  Penjabat sementara (Pjs) Bupati Karawang Ir Yerry Yanuar (keempat kiri) bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Karawang mendeklarasikan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Akhsaya Hotel, Kabupaten Karawang Kamis (1/10).
Foto: Istimewa
Penjabat sementara (Pjs) Bupati Karawang Ir Yerry Yanuar (keempat kiri) bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Karawang mendeklarasikan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Akhsaya Hotel, Kabupaten Karawang Kamis (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Penjabat sementara (Pjs) Bupati Karawang Ir Yerry Yanuar meminta setiap perusahaan menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk pencegahan wabah Covid-19 di lingkungan kerjanya. SOP tersebut harus berpedoman pada panduan pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang diterbitkan Kemenkes RI.

‘’Satu hal panduan yang dibuat Kemenkes ini, harus diimplementasikan di tempat kerja,’’ ujar Yerry dalam sambutanya di acara Deklarasi Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Akhsaya Hotel, Kabupaten Karawang Kamis (1/10). Kegiatan ini diikuti oleh 52 perusahaan dari 7 kawasan industri di Karawang.

photo
Naskah Deklarasi - (Istimewa)

Menurut Yerry, 80 persen perusahaan tidak menerapkan disiplin protokol kesehatan Covid-19. Oleh karena itu, papar dia, tidak heran jika klaster industri menjadi bom waktu pada kasus penambahan pasien yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Karawang.

Menurut dia, perusahaan harus membuat aturan yang sesuai dengan rutinitas, serta jenis sektor usaha yang dilakukan demi mencegah penyebaran virus korona antarkaryawan. Setiap perusahaan juga harus melihat besar kecil risiko penularan di tempat kerja.

Selain itu, sambung dia, perusahaan juga harus memfasilitasi tempat kerja yang aman dan sehat. Yerry meminta perusahaan rutin melakukan pengawasan terhadap lingkungan tempat kerja. Lalu, sambung Yerry, perusahaan juga perlu melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus korona kepada karyawan.

Yerry mengatakan edukasi adalah hal yang penting, karena banyak karyawan yang tidak mengerti tentang pencegahan penularan korona. Perusahaan dapat bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat dalam memberikan edukasi terkait Covid-19.

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement