REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyatakan tidak takut meski harus bersaing dengan calon yang diusung sembilan partai. Seperti diketahui, Armuji yang menjadi pasangan Eri Cahyadi hanya diusung satu partai pada Pilwali Surabaya 2020, yakni PDI P. Sedangkan lawannya Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno diusung Nasdem, Golkar, PPP, PKB, Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat.
"Masio ditawur 9 partai gak Wedi (meskipun dikeroyok 9 partai kita gak takut). Arek Suroboyo gak eruh Wedi (anak Surabaya gak pernah takut). Terbukti Jendral Mallaby kalah Nang kene (Terbukti Jendral Mallaby kalah d isini)," ujar Armuji di Surabaya, Jumat (2/10).
Beberapa relawan pendukung Eri Cahyadi-Armuji mulai bergerak memenangkan pasangan calon nomor urut satu tersebut. Salah satunya relawan yang mengatasnakmakan Gerakan Arek Suroboyo (GAS) yang dikomandoi putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yakni Fuad Benardi.
Fuad bahkan telah meresmikan posko pemenangan untuk pasangan Eri Cahyadi-Armuji. Posko pemenangan tersebut direncanakan sebagai basecamp bagi relawan pasangan Eri Cahyadi-Armuji, utamanya dari kalangan milenial. Fuad pun menyatakan kesiapannya memenangkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji.
"Malam pulang, pagi harus berangkat lagi saya tetap semangat. Kita harus siap. Karena Pak Eri dan Pak Armudji sudah teruji dan terbukti akan meneruskan kebaikan yang sudah dilakukan oleh Bu Risma," ujarnya.
Sementara itu, pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno mendapat dukungan dari persaudaraan dan perkumpulan warga Minang di Surabaya. Perkumpulan warga Sumatera Barat di Surabaya tersebut menyatakan kesiapannya mendukung dan memenangkan pasangan nomor urut dua tersebut.
"Yang paling penting bagi orang Minang, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya kami menyesuaikan kondisi yang ada. Yang baik di antara yang baik," ujar tokoh Minang di Surabaya, Sumarzen Marzuki.