Jumat 02 Oct 2020 15:25 WIB

Sepuluh Pegawai BPN NTT Terpapar Covid-19

Pegawai itu diduga terpapar virus dari pasien Covid yang kini telah meninggal.

Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sebanyak sepuluh orang pegawai Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Nusa Tenggara Timur terkonfirmasi positif Covid-19. Sepuluh pegawai itu diduga terpapar dari pasien positif Covid-19 yang kini telah meninggal.

Demikian disampaikan juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji di Kupang, Jumat.

Baca Juga

Menurut Ernest Ludji, tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Kupang telah melakukan pengambilan swab terhadap 269 orang pegawai Kantor Wilayah ATR/BPN NTT.

"Hasilnya ada 10 orang terkonfirmasi positif Covid-19 masing-masing sembilan orang di Kota Kupang dan satu di TTU dari klaster Kantor Wilayah BPN NTT yang terkonfirmasi positif C-19," kata Ernest.

Menurut dia, masih ada 259 sample swab yang hingga saat ini masih belum ada hasil pemeriksaan. "Kami masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap ratusan sample dari kluster perkantoran BPN NTT," kata Ernest Ludji.

Ia mengatakan sepuluh pegawai Kantor ATR/BPN NTT yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu diduga terpapar setelah sempat melakukan kontak erat dengan pejabat pada Kantor ATR/BPN NTT yang meninggal dunia akibat Covid-19 pada Selasa (29/9).

Sementara itu Kasubag Umum dan Informasi Kantor Wilayah ATR/BPN Nusa Tenggara Timur, Wini mengatakan, dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 telah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di kawasan Kantor Wilayah ATR/BPN NTT.

"Seluruh pegawai di Kantor Wilayah ATR/BPN NTT sudah dilakukan rapid tes dan swab. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19," kata Wini.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement