REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak anjlok lebih dari empat persen pada akhir perdagangan Jumat (2/10) atau Sabtu (3/10) pagi WIB, dan membukukan penurunan mingguan kedua beruntun. Anjloknya harga minyak terjadi setelah Presiden AS Donald Trump dinyatakan positif Covid-19.
Kabar mengenai kesehatan Trump ini mengguncang aset-aset berisiko ketika peningkatan produksi minyak mentah global mengancam pemulihan pasar yang lemah.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pegiriman Desember merosot 1,66 dolar AS atau 4,1 persen, menjadi menetap pada 39,27 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) terpangkas 1,67 dolar AS atau 4,3 persen, menjadi ditutup pada 37,05 dolar AS per barel. .
Brent anjlok tujuh persen pada minggu ini dan WTI merosot delapan persen. Kedua kontrak mencatat penurunan mingguan selama dua minggu berturut-turut.