Selasa 06 Oct 2020 07:01 WIB

Tanggul Sementara Dibangun di Sebelah Panti Sosial Kedoya

Meluapnya Sungai Pesanggrahan ke Jalan Puri Kembangan akibat belum ada tanggul.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko.
Foto: Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Pur
Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) membuat tanggul sementara untuk mengatasi genangan di Jalan Puri Kembangan, sebelah Panti Sosial Kedoya, Senin (5/10).

Genangan di kawasan tersebut sejak Senin pagi hingga sore tidak juga surut akibat limpasan air dari luapan Sungai Pesanggrahan dari hujan pada Ahad (4/10) malam WIB. akil Wali Kota Jakbar, Yani Wahyu Purwoko, mengatakan, tanggul sementara dibuat dengan menaruh karung pasir dan triplek di gorong-gorong berdiameter 60 sentimeter (cm).

"Ini untuk menahan backwater (air datang kembali) dari Kali Pesanggrahan ke jalanan," ujar Yani saat meninjau lokasi secara langsung pada Senin.

Yani mengatakan, air limpasan Sungai Pesanggrahan terjadi akibat belum ada pengerjaan tanggul dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR. Di sisi lain, sepanjang 50 meter dari titik limpas Sungai Pesanggrahan, jalanan di Puri Kembangan membentuk cekungan.

Dapat dikatakan air tertampung di sana hingga ketinggian 30 cm. Hal itu menyebabkan pengendara motor dan mobil kesusahan sertabanyak mesinnya mogok melewati jalanan itu sehingga menimbulkan kemacetan. Padahal seharusnya genangan dapat dialirkan menuju Sungai Pesanggrahan.

Karena itu, dua unit pompa portabel dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan satu unit pompa portabel dari Pemadam Kebakaran Jakbar dikerahkan untuk menyedot air limpasan. Sekitar pukul 18.30 WIB, Jalanan Puri Kembangan sudah kembali kering dan dapat dilintasi pengendara motor dan mobil.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement