REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten Kesra Setda DKI Jakarta Uus Kuswanto mendadak mengikuti fit and proper test sebagai calon wali kota Jakarta Barat (walkot Jakbar) di ruang pimpinan DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (21/3/2023). Dia ternyata mendapatkan mendat dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk mengganti Yani Wahyu Purwoko.
Pj Gubernur Heru menjelaskan, penunjukan Uus merupakan bagian dari tugas. "Ya namanya tour of duty," kata Heru saat ditemui di Taman Cempaka, Cipayung, Jakarta Timur pada Selasa (21/3/2023).
Dia menjelaskan, rotasi jabatan merupakan hal yang biasa terjadi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Karena itu, Heru menganggap, rotasi jabatan merupakan hal biasa bagi aparatur sipil negara (ASN). "Saya juga tugas muter-muter. Nggak nanya kenapa," kata Heru.
Uus Kuswanto yang pernah dilantik sebagai Pj Sekretaris Daerah (Sekda) DKI oleh Heru mengaku, diproyeksikan sebagai Walkot Jakbar. Dia pun siap saja dengan penugasan yang diberikan atasan.
"Saya ke sini melaksanakan undangan dari DPRD untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menjadi Wali Kota yang berdasarkan UU Nomor 29 Tahun 2007 terkait dengan Pemprov DKI Jakarta bahwa wali kota atau bupati diangkat oleh Gubernur atas pertimbangan DPRD," kata Uus usai menjalani fit and proper test, Senin.
Wali Kota Jakarta Barat (Walkot Jakbar), Yani Wahyu Purwoko menanggapi aktivitas Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah DKI Jakarta Uus Kuswanto yang menjalani fit and proper test sebagai calon walkot Jakbar di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat (Jakpus), Senin (21/3/2023).
Yani tidak bisa menjawab apakah memang bakal ada pergantian jabatan walkot Jakbar. "Engga, engga tahu, engga tahu. Mana saya tahu," kata Yani kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakpus pada Senin.
Haura Hafizhah