REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Panen kacang tanah tahun ini dikeluhkan oleh para petani. Hal tersebut dikarenakan harga yang didapatkan sangat rendah, bahkan jika dibandingkan tahun sebelumnya turun hingga enam puluh persen.
"Harga per kilo hanya enam sampai tujuh ribu, itupun jualnya tidak mudah, padahal sebelumnya laku hingga lima belas ribu," ujar Dwi Utami, petani di Desa Kedungumpul.
Melalui program beli beri, Rumah Zakat melakukan aksi beli kacang tanah di sawah petani. Fasilitator Rumah Zakat turun langsung membantu panen kacang tanah yang berlangsung di Dusun Ngumpul, Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan pada Kamis (1/10).
"Rumah Zakat berharap aksi ini bisa diikuti atau didukung untuk memberikan motivasi bagi petani yang sedang terpuruk karena pandemi," kata Anantiyo Widodo, fasilitator Rumah Zakat.
Kacang tanah yang dibeli oleh Rumah Zakat ini kemudian diberikan kepada masyarakat sekitar. Masyarakat menerima kacang tanah dalam kemasan plastik satu kilogram. "Aksi ini bertujuan ganda, disamping untuk menaikkan harga hasil panen petani, juga untuk berbagi kepada masyarakat," terang Anantiyo.