REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Klub-klub Liga Inggris tak berdaya menghentikan pemainnya yang diketahui melanggar protokol Covid-19. Sebelumnya, sejumlah pemain memberikan kejutan ulang tahun kepada Tammy Abraham sebelum membela timnas Inggris. Klub mengklaim sudah mengingatkan agar tak ada dalam kerumunan dalam jumlah besar dan jika itu terjadi maka akan ada konsekuensi yang harus diterima. Para pemain dilarang berkumpul dalam jumlah melebihi enam orang.
“Pemain akan selalu bersenang-senang, kami tahu itu. Tanggung jawab ada pada mereka untuk tidak tertangkap,” kata satu sumber dilansir dari Daily Mail, Rabu (7/10).
Video pesta ulang tahun ke-23 Abraham bersama teman-temannya viral. Namun acara tersebut merupakan acara kejutan yang dipersembahkan rekannya kepada dirinya sebelum laga persahabatan antara Inggris melawan Wales. Dalam video tersebut ada juga Jadon Sancho dan Ben Chilwell
Para manajer Liga Primer juga khawatir kehilangan pemain kunci jika saat dites hasil menunjukkan positif Covid-19. Mereka juga mengkhawatirkan citra buruk publik kepada mereka karena melanggar protokol kesehatan.
Sportsmail mengungkapkan pelatih Inggris, Gareth Southgate pada Selasa (5/10) telah menetapkan aturan kepada pasukannya selama pertemuan di St George’s Park. Kapten tim, Harry Kane juga berbicara dengan rekan satu timnya tentang pentingnya standar tinggi yaitu masalah kedisiplinan.
“Sebagai grup, kami mengobrol kemarin untuk memastikan kami semua berada di halaman yang sama dan kami memahami tanggung jawab yang datang dengan mewakili negara kami,” kata penyerang Leicester City Harvey Barnes.
Menurut Barnes pertemuan tersebut untuk saling mengingatkan tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan. Sebab sebagai pemain profesional akan selalu menjadi perhatian publik. Oleh karena itu, setiap tindakan akan selalu terpantau oleh publik.
“Jadi itu benar-benar pengingat bagi semua orang, memastikan kami melakukan hal-hal tepat di dalam dan di luar lapangan,” kata dia menegaskan.