REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jumlah kasus Covid-19 di Kota Bekasi secara kumulatif mencapai 4.001 kasus per Selasa (6/10). Saat ini ada 720 pasien yang menempati tempat tidur isolasi di seluruh fasilitas kesehatan Kota Bekasi. Namun, hanya 95 pasien saja yang merupakan warga ber-KTP Kota Bekasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Dezy Syukrawati, menuturkan saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi ada 95 kasus.
"(Kasus aktif) 95, kasus kumulatif 4.001 sampai tanggal 6 dengan total PCR 52.558 kit," ucap Dezy kepada wartawan, Rabu (7/10).
Jumlah kasus aktif dan tingkat keterisian kasus isolasi memiliki perbandingan yang jauh. Hal tersebut terjadi karena banyak pasien yang bukan memegang KTP Bekasi.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr Rina Oktavia mengkonfirmasi hal ini. Dia menyebut angka kasus aktif dan jumlah pasien di tempat tidur isolasi berbeda lantaran ada warga yang tidak memegang KTP Kota Bekasi yang ikut dirawat.
Total ketersediaan tempat tidur isolasi di Kota Bekasi ada 1.070 tempat tidur. Saat ini yang terisi ada 720 tempat tidur. Sehingga, 625 tempat tidur diisi warga non-KTP Kota Bekasi.
Rina merinci, jumlah pasien yang dirawat di RSUD Chasbullah Abdulmadjid ada 126 orang. Sedangkan di tiga RSUD kelas D ada 30 pasien.
"RSUD Chasbullah 126 dan 3 RSUD klas D 30 pasien. Total 720 pasien termasuk di 46 RS swasta," kata Rina.
Adapun, Rina menyebut, untuk pasien yang diisolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Candrabhaga secara kumulatif berjumlah 70 orang. Sebanyak 30 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
"Sisa pasien di rumah sakit darurat ada 36 orang. Laki-laki 19 orang. Dan perempuan 17 orang," jelasnya.
Sedangkan di The Green Hotel, saat ini menampung tiga pasien isolasi. Rina menuturkan, ruang Intensive Care Unit (ICU) yang sudah terisi mencapai 83,92 persen dari total 56 tempat tidur.