Kamis 08 Oct 2020 18:35 WIB

Kementerian ESDM: tak Ada Korban Jiwa Atas Kerusakan Gedung

Kementerian ESDM : tidak ada korban jiwa atas kerusakan gedung

Kementerian ESDM mengalami kerusakan berat imbas aksi penolakan UU Cipta kerja yang berujung ricuh, Kamis (8/10).
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Kementerian ESDM mengalami kerusakan berat imbas aksi penolakan UU Cipta kerja yang berujung ricuh, Kamis (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Pribadi mengatakan tidak ada korban jiwa ataupun terluka dalam peristiwa pengrusakan gedung kementerian. Gedung ESDM menjadi sasaran perusakan massa aksi tolak UU Cipta Kerja (Ciptaker) pada Kamis (8/10).

"Tidak ada korban jiwa ataupun terluka, kami turut prihatin atas kerusakan gedung tersebut," kata Agung Pribadi.

Baca Juga

Agung juga menjelaskan bahwa kendaraan operasional kementerian ESDM berupa mobil dan juga kendaraan pribadi milik pegawai Kementerian mengalami kerusakan. Ia menyebutkan selain mobil, kaca-kaca gedung utama mengalami kerusakan parah. Namun, ia belum bisa merinci berapa jumlah kerugian yang ditanggung.

Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dirusak oleh massa demonstran yang melempari gedung tersebut dengan bebatuan, Kamis. Massa demonstran dari kawasan Harmoni dan Bundaran Patung Kuda bergerak mundur menuju Jalan MH Thamrin. Massa kemudian masuk ke kantor Kementerian ESDM melompati pagar.

Massa yang tak terkendali kemudian melempari kaca pintu utama Gedung Kementerian ESDM dengan batu. Tak hanya itu, sebuah mobil yang terparkir pun ringsek akibat menjadi sasaran massa.

Massa yang melakukan demonstrasi menolak Undang-undang Cipta Kerja dipukul mundur ke Jalan Medan Merdeka Selatan Kamis petang. Pemukulan mundur itu, usai massa yang bergerak maju menuju Istana Merdeka, ditahan oleh kepolisian di depan Museum Gajah kemudian dipukul mundur ke Bundaran Patung Arjuna Widjaja. Gas air mata juga ditembakkan oleh pihak keamanan. Satu pos polisi juga dilaporkan dibakar oleh massa tak dikenal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement