REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Sri Purnomo, meresmikan rumah makan Floating Resto di Padukuhan Beran, Desa Tridadi, Kapanewon Sleman. Peresmian resto terapung itu dilakukan secara simbolis dengan memotong pita dan penaburan benih ikan.
Ia berharap, melalui kehadiran resto apung ini kegiatan pariwisata di Kabupaten Sleman dapat semakin bergeliat lagi ke depannya. Terlebih, Sri berpendapat, Floating Resto ini menawarkan konsep yang terbilang unik.
Pengunjung, lanjut Sri, tidak hanya disuguhkan aneka makanan yang tentunya menggoda lidah. Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan yang manjakan mata dan bisa berswafoto dengan perahu kayu yang jadi ikon resto apung ini.
"Harapan saya ini nanti dapat menyerap tenaga kerja dari warga sekitar, sehingga dapat mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan warga," kata Sri, Rabu (7/10).
Pemilik Floating Resto, Nurzubaidi mengungkapkan, pembangunan resto telah dimulai sejak September 2019 lalu di atas lahan kas milik Desa Tridadi. Ia menerangkan, seluruh konstruksi resto dibuat terapung memakai drum plastik.
Tempat itu memiliki dua buah bangunan, Nakula dan Sadewa, yang bisa bergerak ke tengah danau dengan ditarik tali. Tempat ini dapat menampung 10 orang dan ada replika kapal pinisi di sisi utara yang rencananya akan dijadikan kafe.
"Kita melibatkan tim nelayan dari Rawa Pening, yang telah berpengalaman 50 tahun membuat rumah apung yang luasnya capai 2.700 hektar," ujar Nurzubaidi.