Jumat 09 Oct 2020 05:58 WIB

Sholat Wajib Menghadap Kiblat, Kecuali dalam Kondisi Berikut

Terdapat dispensasi tak menghadap kiblat dalam kondisi-kondisi darurat.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat dispensasi tak menghadap kiblat dalam kondisi-kondisi darurat. Ilustrasi sholat darurat
Foto: AP Photo/Mukhtar Khan
Terdapat dispensasi tak menghadap kiblat dalam kondisi-kondisi darurat. Ilustrasi sholat darurat

REPUBLIKA.CO.ID, Menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sahnya sholat. Tetapi dalam kondisi tertentu, ada pengecualaian seseorang boleh melaksanakan sholat tanpa menghadap kiblat.  

Dalam buku Panduan Sholat An-Nisaa karya Abdul Qadir Muhammad Manshur yang diterbitkan Republika Penerbit dijelaskan, jika seseorang sedang takut akan musuh, hewan buas, atau sejenisnya yang dapat membahayakan jiwa maka dia tidak wajib sholat menghadap kiblat.

Baca Juga

Dia diperbolehkan menghadap ke arah manapun yang diinginkan, baik dengan mengendarai kendaraan maupun berdiri di atas tanah. Semua itu diperbolehkan untuk sholat fardhu maupun sunnah.

Para ulama merujuk dalil yakni firman Allah SWT dalam Alquran surat al-Baqarah penggalan ayat 239 yang artinya: 

فَإِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالًا أَوْ رُكْبَانًا  "Jika kamu takut ada bahaya, sholatlah sambil berjalan kaki atau berkendaraan.''

Sebuah riwayat menyebutkan, Ibnu Umar RA ditanya tentang sholat khauf. Maka dia menjelaskannya lalu berkata, "Jika ketakutan yang ada lebih parah daripada itu (yang telah dijelaskan), sholatlah dengan berjalan kaki atau berkendaraan, menghadap kiblat atau tidak menghadap kiblat.'' Perintah sholat menghadap kiblat didasarkan pada firman Allah SWT QS Al-Baqarah 144:

فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ "Maka hadapkanlah wajahmu (ketika sholat) ke Masjid al-Haram.''

Rasulullah kemudian menegaskan kembali perintah dari dalil Alquran tersebut dengan mengatakan, apabila seseorang hendak mendirikan sholat, diwajibkan baginya menyempurnakan wudhu dan menghadap kiblat.

Tentu saja, kuatnya dalil tersebut menjadikan perintah menghadap kiblat saat sholat sangat penting untuk diterapkan. Hal ini jugalah yang dijadikan konsensus bagi kalangan ulama yang sepakat berpendapat bahwa sholat tidak sah hukumnya bila tidak menghadap kiblat.

Sholat menghadap kiblat juga harus didasari keyakinan kuat mengenai arah kiblat yang benar. Apabila seseorang mengalami disorientasi kiblat di suatu tempat dan waktu tanpa kondisi darurat, diwajibkan baginya untuk mencari tahu arah kiblat yang benar dan meyakinkan.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement