REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rumah Sakit Umum (RSU) Al Fauzan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) menyelenggarakan donor darah di RSU Al Fauzan, Jakarta, Ahad (11/10). Donor darah dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Selama aksi kemanusiaan itu berlangsung, peserta donor diharuskan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Dewan Pengawas RSU Al Fauzan Dr dr Basuki Supartono SpOT menjelaskan, semua manusia pada hakikatnya memiliki darah. Apakah mereka kaya, miskin, berpangkat maupun rakyat jelata. Karena itu, Basuki menjelaskan, darah yang diberikan pendonor bisa dimanfaatkan siapa saja tanpa tahu siapa yang menggunakannya. “Dengan donor darah belajar keikhlasan. Donor darah pun insya Allah bernilai sedekah,”ujar Basuki dalam sambutannya di RSU Al Fauzan, Jakarta.
Donor darah yang diselenggarakan berlangsung lancar. Direktur RSU Al Fauzan dr Prita Kusumaningsih Sp OG menjelaskan, ada sebanyak 59 peserta yang mendaftarkan diri baik secara online maupun langsung ke RSU Al Fauzan. Dari jumlah tersebut, peserta yang hadir sebanyak 53 orang dan enam orang yang berhalangan.
Prita menjelaskan, ada 44 kantong darah yang dikumpulkan dari 44 pendonor. Menurut Prita, tidak semua pendaftar donor yang berhasil melakukan donor darah karena berbagai alasan. “Ada sembilan yang gagal karena HB rendah, HB tinggi, dan tensi yang rendah,”ujar dia.
Ke depan, Prita berharap aksi donor darah ini bisa berjalan rutin terlebih selama masa pandemi. Dia menjelaskan, kebutuhan darah selama wabah cenderung meningkat sementara suplainya menurun.