REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Hujan mulai mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan sejak awal Oktober 2020. Meski demikian, kabupaten tersebut masih memberlakukan status siaga kekeringan.
"Sampai saat ini masih berlaku siaga kekeringan, sampai 30 Oktober 2020," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu kepada Republika, Senin (12/10).
Indra mengatakan, meski berbagai wilayah sudah diguyur hujan, namun ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari di sejumlah wilayah lainnya masih mengaami kekurangan. Karenanya, kebutuhan air bersih untuk sejumlah wilayah hingga kini masih terus disuplai.
Ada tiga desa yang tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Kuningan yang mengalami kekurangan air bersih. Yakni, Desa Cileuya Kecamatan Cimahi, dan Desa Sukasari serta Cihanjaro di Kecamatan Karangkancana.