REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Sebanyak 13 pelajar yang diduga hendak melakukan unjuk rasa ke Jakarta diamankan di Polsek Bekasi Utara. Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Chalid Thayib, menuturkan, rata-rata mereka masih di bawah umur.
“13 pelajar yang akan berangkat unras (unjuk rasa) ke Jakarta, karena mereka masih di bawah umur maka kita amankan,” kata Chalid, kepada wartawan, Selasa (13/10).
Kompol Chalid menuturkan, mereka menggunakan alasan beragam ketika hendak pergi dari rumah masing-masing. Ada yang izin pergi ke rumah kerabat hingga jujur mau ke Kota Tua, Jakarta Barat. Ada juga yang mengatakan akan ikut serta dalam aksi demonstrasi ke Istana Negara.
“Ada juga yang memang jujur mau ke kota tua, alasannya ke kota tua. Ada yang jujur mau ke istana negara. Biasa lah ini alasan mereka untuk ke sana,” terangnya.
Adapun, tindaklanjut yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian adalah memanggil orang tua anak-anak. Karena masih di bawah umur, orang tua dan guru mereka akan dilibatkan untuk melakukan pembinaan.
“Kami data, kami panggil orangtua dan guru untuk lakukan pembinaan,” jelasnya.
Dia menyebut mayoritas pelajar tingkat SMP dan SMA ini merupakan warga Kabupaten Bekasi salah satunya dari Babelan. Adapun, penyekatan wilayah perbatasan ini akan berlangsung hingga malam sampai unjuk rasa di Jakarta selesai.