REPUBLIKA.CO.ID, TOCUMEN -- Otoritas Penerbangan Sipil Panama mengumumkan dimulainya kembali penerbangan internasional. Negara yang berlokasi strategis itu menutup pintu internasional sejak pandemi Covid-19 melanda dunia pada Maret lalu.
"Tujuh bulan berlalu, dan sebagai hasil dari upaya tim yang luar biasa, kami kembali mengudara hari ini untuk terhubung dengan dunia dengan semua tindakan keamanan hayati untuk melindungi penumpang kami," kata Otoritas tersebut di Twitter dilansir Sputnik pada Selasa (13/10).
Pemerintah Panama menetapkan turis internasional yang masuk wajib berstatus negatif dalam hasil tes PCR atau tes antibodi yang dilakukan tidak lebih dari 96 jam sebelum naik ke pesawat. Lalu harus ada kesepakatan tertulis dengan aturan maskapai penerbangan untuk kepatuhan terhadap langkah-langkah pengendalian sanitasi dan protokol kesehatan. Nantinya maskapai akan memberikan dokumen yang wajib ditandatangani penumpang.
Rencana kedatangan harus dimulai lewat pendaftaran aplikasi seluler MINSA dari pemerintah Panama. Tujuannya memantau kemungkinan gejala dan mengonfirmasi karantina, serta memberikan nomor telepon rumah di tempat karantina.
Panama menjadi pusat transportasi utama Amerika Latin. Penerbangan dari 90 kota di Amerika Utara dan Selatan serta Eropa melewati bandara ibu kota Tocumen.
Larangan penerbangan internasional karena pandemi Covid-19 dimulai pada 22 Maret. Panama telah mencatat lebih dari 119.660 kasus Covid-19 dengan 2.482 kematian.