REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyerang Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang ingin menyumbangkan salah satu jersey penghormatan Black Lives Matter terkait kericuhan rasialisme menimpa warga negara Amerika Serikat beberapa bulan lalu.
Dikutip Standard, Selasa (13/10) Aubameyang menyumbangkan bajunya tersebut ke Museum London sebagai bagian dari proyek koleksi Covid-19.
Black Lives Matter merupakan gerakan antirasialisme yang muncul setelah kematian George Floyd pada 25 Mei lalu. Kejadian ini disusul oleh protes di berbagai negara bagian Amerika Serikat dan demonstrasi di tempat lainnya, seperti London dan Berlin.
Untuk memperkuat gerakan solidaritas tersebut, seluruh klub kontestan Liga Primer Inggris menambahkan logo Black Lives Matters ke dalam jersey mereka pada Juni 2020.
"Saya bangga menjadi pemain kulit hitam terbaru yang menjadi kapten Arsenal dan merupakan suatu kehormatan memiliki kesempatan untuk menyumbangkan kemeja Black Lives Matter saya ke proyek koleksi Covid-19 Museum London," kata Aubameyang.
"Saya berharap ini akan diingat sebagai momen di mana sepak bola melawan segala bentuk rasisme dan itu akan menginspirasi kaum muda untuk masa depan," sambung pemain kelahiran Prancis berdarah Gabon.
Museum London bertujuan untuk memastikan gerakan sosial ini didokumentasikan dalam koleksi permanennya sebagai bagian dari bentuk kepedulian terhadap Covid-19.
Foteini Arvani, kurator digital di Museum London mengatakan, jersey tersebut sangat penting untuk menambah banyak obyek yang diperoleh pihaknya terkait proyek koleksi Covid-19.
"Koleksi kontemporer ini dibangun di atas koleksi yang kaya dari protes dan aktivisme museum, dari Suffragettes hingga Brixton Riots dan dari koleksi Brian Haw hingga Occupy London. Seragam Aubameyang akan bergabung dengan item ini," kata dia.