Selasa 13 Oct 2020 18:51 WIB

Selain Doa Kafaratul Majelis, Jangan Lupa Baca Shalawat

Hendaknya menutup majelis dengan membaca shalawat Nabi SAW.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Hendaknya menutup majelis dengan membaca sholawat Nabi SAW. Pengajian Majelis Taklim (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Hendaknya menutup majelis dengan membaca sholawat Nabi SAW. Pengajian Majelis Taklim (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Keutamaan majelis yang didalamnya dilakukan dzikir atau transfer ilmu sangatlah besar. Pahala mengalir untuk semua yang berada dalam majelis tersebut. 

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitabnya "Fadhilah Amal" mengutip riwayat dari Muslim dan Abu Dawud berikut: 

Baca Juga

Ada empat fadhilah ta'lim wa ta'allum. Pertama mendapatkan sakinah atau ketenangan jiwa, kedua dicucuri rahmat Allah SWT, ketiga dikerumuni para malaikat, keempat dibangggakan  Allah SWT di depan majelis para malaikat. 

عَنْ أَبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه  قَالَ: قَالَ رَسُول اللَّهِ ﷺ: ومَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ، ويتَدَارسُونَه بيْنَهُم، إِلاَّ نَزَلتْ علَيهم السَّكِينَة، وغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَة، وَحَفَّتْهُم الملائِكَةُ، وذَكَرهُمْ اللَّه فيِمنْ عِنده 

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah bersabda tidak berkumpul suatu kaum dalam satu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membacakan kitab Allah, saling mengejarkan sesama mereka, kecuali diturunkan kepada mereka sakinah, rahmat menyirami mereka, para malaikat akan mengerumuni mereka, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di kalangan malaikat yang ada di sisinya." 

Syekh Al-Kandahlawi menjelaskan, di antara langkah mendapatkan keutamaan tersebut yaitu dengan membaca doa kafaratul majelis.     

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

"Mahasuci Engkau ya Allah, segala puji bagimu Engkau, saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau, saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu." 

Lantas bagaimana dengan kebiasaan membaca shalawat di pengujung sebuah majelis ilmu ataupun dzikir? Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Ma’ruf Khozin, mengutip riwayat berikut:

ﻋﻦ ﺟﺎﺑﺮ: ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ: «ﻣﺎ ﺟﻠﺲ ﻗﻮﻡ ﻣﺠﻠﺴﺎ ﻓﺘﻔﺮﻗﻮا ﻋﻦ ﻏﻴﺮ ﺻﻼﺓ ﻋﻠﻰ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﻻ ﺗﻔﺮﻗﻮا ﻋﻠﻰ ﺃﻧﺘﻦ ﻣﻦ ﺭﻳﺢ الجيفة  

Dari Jabir bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah satu kaum duduk kemudian berpisah tanpa bershalawat kepada Nabi SAW kecuali keadaan mereka lebih busuk dari pada bangkai" (HR An-Nasa'i dalam As-Sunan Al-Kubra

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement