Selasa 13 Oct 2020 22:12 WIB

Minimalisasi Siswa Demo, Khofifah: Libatkan OSIS dan Komite

OSIS dan Komite Sekolah dapat memberikan pengertian dan melakukan pengawasan.

Red: Ratna Puspita
Demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Surabaya, Jawa Timur.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta para kepala sekolah dan guru melibatkan komite sekolah serta OSIS dalam proses pengawasan para pelajar untuk meminimalisasi keikutsertaan siswa dalam demonstrasi. "Keikutsertaan mereka bisa menjadi pendekatan efektif dalam memberikan pengertian dan mengawasi agar tidak turut dalam aksi karena seusianya masih harus belajar," ujarnya di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa (13/10).

Pesan tersebut disampaikannya di hadapan kepala sekolah SMA dan SMK se-Jatim yang digelar virtual sebagai tindak lanjut antisipasi demonstrasi Omnibus Law yang melibatkan pelajar. Komite sekolah, kata dia, diharapkan bisa meminta para orang tua agar membimbing dan memonitoring langsung aktivitas anaknya.

Baca Juga

Tak hanya komite sekolah, pendekatan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) juga dinilainya lebih efektif karena kedekatan emosional dengan teman sebaya. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu, menyarankan para pengurus OSIS bisa melakukan pendekatan kepada temannya, baik melalui media sosial maupun secara langsung.

"Kalau OSIS bahkan bisa lebih efektif karena menggunakan bahasa mereka, juga dengan diksi ala milenial," kata Khofifah.