REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Hujan deras membuat tiga sungai di Kabupaten Garut, Jawa Barat, meluap sehingga menyebabkan banjir bandang di 10 desa dari tiga kecamatan. Tiga sungai yang meluap yaitu Sungai Cipalebuh, Sungai Cikaso, dan Sungai Cibera. Tercatat 1.000 lebih warga harus tinggal di pengungsian.
Senin (12/10) sore, YBM PLN langsung mendatangi posko banjir bandang untuk memberikan bantuan berupa sembako untuk para pengungsi. Sehari setelahnya, pada Selasa (13/10), YBM PLN juga memberikan bantuan dengan membuka layanan kesehatan gratis untuk para warga terdampak banjir di Kampung Kaum Desa Pamengpeuk. Ada 168 pasien yang diperiksa di posko kesehatan dan dua pasien yang didatangi langsung ke rumahnya oleh tim kesehatan.
Selain di Garut, pada Senin, YBM PLN juga telah menyalurkan bantuan kepada para korban banjir dan longsor di Ciganjur, Jakarta Selatan. Bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji, pakaian anaka dan dewasa serta obat-obatan. YBM PLN juga memberikan alat kebersihan untuk membantu para relawan dan warga dalam merecovery rumah terdampak banjir akibat longsor.
Banjir dan longsor di Ciganjur terjadi pada Sabtu (10/10) malam. Banjir mengakibatkan sedikitnya 300 rumah terendam banjir, 300 jiwa mengungsi, dan satu orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor saat berada di dalam rumah.
"YBM PLN senantiasa berusaha responsif dan cepat dalam membantu mereka yang mebutuhkan, termasuk pada saat ini ketika terjadi berbagai bencana seperti Banjir di Ciganjur Jakarta dan yang terakhir di Garut. Selain itu YBM PLN juga telah membentuk team siaga bencana yang sewaktu waktu bisa langsung diterjunkan ke lokasi bencana" Terang Ahmad Mujahid, selaku Deputi Direktur II YBM PLN.
Ia juga menambahkan semua bantuan yang telah diberikan kepada para korban banjir tersebut berasal dari kepedulian para pegawai PLN melalui zakat 2,5 persen dari penghasilan mereka, yang ditunaikan melalui YBM PLN setiap bulannya.