Rabu 14 Oct 2020 15:53 WIB

20 Persen Warga Kota Bekasi Divaksin November 2020

Tahap pertama vaksin Covid-19 Bekasi terima jatah 480 ribu orang.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut 480 ribu orang di Kota Bekasi masuk prioritas pemberian vaksin Covid-19 pada bulan November 2020.
Foto: Uji Sukma Medianti
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut 480 ribu orang di Kota Bekasi masuk prioritas pemberian vaksin Covid-19 pada bulan November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan sekitar 20 persen dari 2,4 juta warga Kota Bekasi akan menjadi target vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Pemberian vaksin direncanakan terjadi November 2020.

"Diberikan kepada warga yang siap. Surat sasaran vaksinasi sudah kita buat dan kita kirim ke Gubernur Jawa Barat," kata Rahmat di Bekasi, Rabu (14/10).

Baca Juga

Menurut dia, pada tahap pertama Kota Bekasi mendapatkan jatah vaksin Covid-19 untuk 480 ribu orang. Pemerintah memprioritaskan tenaga medis dan petugas pelayanan publik dalam vaksinasi tahap pertama.

"Karena mereka yang sering kontak langsung dengan orang banyak," kata Rahmat.

Sementara itu, Kabupaten Bekasi mendapat alokasi vaksin untuk sekitar 720 ribu orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan pemerintah pusat sudah menyampaikan pemberitahuan mengenai rencana pelaksanaan vaksinasi pada November 2020. "Rencananya November mendatang kita akan terima bantuan vaksin pemerintah," katanya.

Pemerintah daerah, ia menjelaskan, menindaklanjuti pemberitahuan tersebut dengan mengirim 45 tenaga kesehatan untuk mengikuti pelatihan teknis pengelolaan dan tata laksana vaksinasi yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat di Cipanas, Kabupaten Cianjur.

Namun, menurut dia, pemerintah daerah belum menentukan target vaksinasi Covid-19 tahap pertama. "Belum ada ketentuannya, kita masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat juga," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement